Custom Search

Rabu, 29 Juni 2011

Pengobatan Bekam


 Kemarin saya menjalani pengobatan bekam. Ini untuk kedua kalinya. Kali pertama sebulan yang lalu. Setelah berbagai langkah pengobatan saya jalani, berkonsultasi dengan beberapa dokter di rumah sakit dan klinik kesehatan, keluar masuk laboratorium kesehatan, hingga pengobatan tradisional menggunakan berbagai ramuan dari kampung halaman, tidak juga kunjung sembuh.

Saya mengalami batuk hebat sejak sekitar Februari 2006 hingga Februari 2007. Akhir tahun 2006, setelah melihat pemeriksaan laboratorium untuk mengecek darah, paru-paru dan dahak, dokter menyimpulkan saya mengalami alergi udara. Kemungkinan pula saya tidak kuat terhadap AC di ruang kerja. Cara terbaik untuk sembuh, katanya, saya memang harus menghindari sumber penyebabnya. Itu artinya saya harus berhenti bekerja di Jakarta, karena udaranya memang membuat saya sesak dada saat berangkat atau pulang kerja. Saya belum siap untuk itu saat ini. Tapi saya juga ingin mengakhiri penderitaan ini. Bayangkan, satu tahun saya mengalami batuk hebat, mengganggu ketenangan dan kenyamanan teman-teman di tempat kerja, keluarga, dan orang-orang sekeliling, serta rasa tidak enak pada tubuh saya sendiri.

Sebulan lalu, saya putuskan untuk menjalani bekam. Putusan ini saya ambil setelah mendengar pengalaman dari seorang teman yang sudah biasa menjalani kalau dia sakit. Pengobatan alternatif ini berupa membuang darah kotor yang di dalamnya terkandung racun berbahaya dari dalam tubuh. Prosesnya melalui kulit.

Seperti halnya pengobatan akupunktur, bekam pun mengenal titik-titik pada tubuh yang menjadi tempat bekam. Setelah mendengarkan keluhan dari si sakit serta menganalisanya, ahli bekam akan mem-bekam bagian itu dengan alat cupping set dan hand pump. Cupping set, kop atau cantuk untuk menghisap udara dengan menempelkannya di bagian kulit, lalu disedot menggunakan hand pump. Rasanya kulit dan daging dibawahnya ditarik dan tersedot berat oleh alat itu. Setelah berlangsung sekitar 5 menit, lalu muncul bekasnya berbentuk lingkaran berwarna merah kecoklatan pada kulit. Kemudian bagian itu digoresi dengan pisau bedah beberapa sayatan tipis. Kemudian disedot lagi untuk mengeluarkan darah. Pengeluaran darah pada tubuh saya melalui 6 titik. Ada 5 titik di bagian belakang dan satu titik di bagian dada.

Saya memperhatikan darah yang keluar di dalam cupping set. Merah pekat dan cenderung hitam. Menurut Pak Johari yang membekam saya, darah itu darah kotor yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Cukup banyak juga darah yang keluar. Kalau dikira-kira dari 6 cupping set yang ditempelkan ke kulit saya, barangkali darah yang keluar mencapai satu gelas. Ngeri juga memperhatikannya.

Setelah menjalani bekam itu badan saya terasa ringan. Dada juga tidak begitu berat. Beberapa hari kemudian barulah saya menyadari kalau saya sudah tidak batuk lagi.

Peralatan yang digunakan saat melakukan bekam berupa pisau bedah yang kecil lengkap dengan penjempitnya sehingga tidak langsung bersentuhan dengan tangan. Pisau ini pun masih baru, diambil dari kotak dan bungkusnya seperti halnya jarum akupunktur. Jadi bukan bekas pakai. Ada alkohol untuk membersihkan semua peralatan sebelum dipakai serta membersihkan permukaan kulit yang akan dibekam. Kapas untuk membersihkan darah yang mungkin menetes dan membersihkan cupping set sebelum membekam berikutnya atau setelah disemproti alkohol. Ada Cupping set-nya sendiri yang cukup banyak karena setiap titik bekam menggunakan cupping set satu-satu. Ada pula hand pump yang fungsinya menyedot darah dari kulit melalui cupping set. Lalu ada obat luka yang digunakan untuk mengobati bekas sayatan pada kulit supaya segera menutup dan tidak terinfeksi.

Dalam sejarah pengobatan umat Islam, bekam sendiri merupakan pengobatan yang dianjurkan oleh Nabi dan Rasullullah Muhammad SAW. Beliau menjalani bekam pada saat sakit. Karena itulah, umat Islam banyak menggunakan metode ini untuk berobat. Di Indonesia sendiri, menurut cerita pak Johari, ada beberapa dokter yang juga melakukan pengobatan bekam, meski di dalam ilmu kedokteran masih banyak orang yang belum meyakini metode ini bisa menyembuhkan. Banyak orang mengalami kesembuhan setelah berobat bekam. Banyak pula orang yang mengembangkan keahlian membekam.

Beberapa hari lalu saya mengalami rasa tidak enak badan, dada kembali terasa berat, serta gejala batuk muncul lagi. Karena itu pula, kemarin saya kambali menjalani bekam. Saya percaya pengobatan ini menyembuhkan, tidak hanya karena saya seorang muslim, tetapi karena saya berhasil membuktikannya.

Minggu, 26 Juni 2011

PENGOBATAN BEKAM KHUSUS



Pengobatan Bekam Khusus (Spesialis) adalah pengobatan bekam yang dikhususkan untuk penyembuhan penyakit-penyakit kronis tertentu. Titik-titik bekam yang digunakan khusus hanya untuk titik-titik tertentu pada penyakit-penyakit tertentu saja. Dipadukan dengan herbal khusus yang berkhasiat tinggi menjadikan terapi ini  insya Allah  dapat menyembuhkan penyakit-penyakit kronis tertentu dengan sangat efektif.

Ditangani oleh Ahli Bekam Profesional dan Berpengalaman !!

Adapun jenis bekam khusus / Spesialis yang kami tangani adalah sebagai berikut:
    * Pengobatan Bekam Spesialis Asma
    * Pengobatan Bekam Spesialis Diabetes
    * Pengobatan Bekam Spesialis Darah Tinggi
    * Pengobatan Bekam Spesialis Asam Urat
    * Pengobatan Bekam Spesialis Hepatitis / Liver
    * Pengobatan Bekam Spesialis Jantung
    * Pengobatan Bekam Spesialis Kesuburan
    * Pengobatan Bekam Spesialis Sexualitas
    * Pengobatan Bekam Spesialis Rambut Rontok / Kebotakan
    * Pengobatan Bekam Spesialis Stroke
    * Pengobatan Bekam Spesialis Penyakit/Kelainan Kulit
    * Pengobatan Bekam Spesialis Kanker /Tumor
    * Pengobatan Bekam Spesialis Efek Narkoba
    * Pengobatan Bekam Spesialis Pelangsingan dan Kecantikan
    * Pengobatan Bekam Spesialis Insomnia
    * Pengobatan Bekam Spesialis Kaki Gajah
    * Pengobatan Bekam Spesialis Epilepsi
    * Pengobatan Bekam Spesialis Ginjal
    * Pengobatan Bekam Spesialis Alergi Kulit dan Alergi Obat (Pensilin)
    * Pengobatan Bekam Spesialis Diabetes Komplikasi Gangren dan Glucoma
    * Pengobatan Bekam Spesialis Gondok
    * Pengobatan Bekam Spesialis Maag Akut

Alamat : Klinik Terapi Bekam Sidoarjo, Jl. Teratai RT 10 RW 04 Bligo Candi Sidoarjo Telp. 031-70520708

Kamis, 23 Juni 2011

Pengobatan Bekam Digemari Wong Palembang



PALEMBANG - Pernah mendengar pengobatan bekam? Ya, dalam empat tahun terakhir, bekam dikenal masyarakat sebagai salah satu pengobatan tradisional yang mulai digemari masyarakat.

Bekam atau Al hijamah adalah metode pengobatan Sunnah Nabi dengan melakukan penarikan pada kulit melalui peralatan bekam.Kemudian dilakukan penyayatan dengan pisau atau penusukan dengan jarum lalu ditarik kembali untuk mengeluarkan darah “kotor” baik karena sel-sel darah yang sudah tua atau mati maupun adanya toksin dan zat yang keberadaannya tidak diperlukan tubuh.

“Di Sumsel, ada sekitar 1.500 kader praktis yang telah mempelajari ilmu bekam ini. Karena itu kami kemudian membentuk Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) Sumsel,” kata Ir Rudianto Korda ABI Sumsel di dampingi Junaidi, Ketua Panitia Indonesia Berbekam di Palembang, beberapa waktu lalu.

"Indonesia Berbekam, salah satu ajang sosialisasi lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang terapi ini. Kegiatan ini serentak di Indonesia. Palembang sendiri mengerahkan 30 terapis memberikan pengobatan kepada masyarakat,” kata Junaidi.
Lebih lanjut dikatakan, bekam sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, bahkan sejak Nabi Musa AS, dan berkembang ke seluruh dunia hingga saat ini.

Dalam sejarahnya, Rasulullah SAWmengajak umatnya untuk berbekam. Karena itu banyak hadits yang diriwayatkan menunjukkan beliau memerintahkan orang sakit supaya berbekam, atau beliau sendiri merasa sakit kemudian berbekam.

Terapi bekam juga berkembang pesat pada masa kejayaan kekhalifaan sekitar abad 8 hingga 12 Masehi, dimana saat itu ilmu kedokteran berkembang menguasai dataran Eropa, sehingga munculah dokter-dokter muslim dengan kedokteran Islamnya, seperti Ali Abbas Al Majusi, Abu bakar Ar Rozi, Al-Biruni, Ibnu Sina, Az-Zahrowi, Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah dan lain-lainnya.

ABI saat ini berusaha untuk mendapat pengakuan dari Dinas Kesehatan dengan cara mengajukan sertifikasi.
“Kita menggandeng Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) sebagai instansi vertikal-nya. Selain sesuai sunnah, bekam juga bisa jadi peluang usaha,” kata Junaidi.

Sumber: Sriwijaya Post - Selasa, 30 November 2010

Senin, 20 Juni 2011

Bekam : Pengobatan Alternatif Usir Penyakit



Terapi bekam yang tumbuh dan populer di Tanah Arab kini mulai terlihat marak di negeri kita. Dikhasiatkan mengusir segala jenis penyakit jasmaniah maupun rohaniah. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita menjalani terapi bekam?

Titik-titik darah berwarna merah kehitaman mulai muncul di leher tepat di belakang cuping aktor Henky Tornando. Perlahan-lahan cairan yang terlihat agak berbuih itu semakin banyak keluar, hingga hampir memenuhi mangkuk bekam. Meski berdarah-darah begitu, ekspresi Henky yang tiduran tertelungkup terlihat rileks saja.

Tak sampai 10 menit kemudian mangkuk-mangkuk dilepas. Darah yang tertinggal di kulit diseka menggunakan kapas. "Rasanya, tubuh jadi ringan. Pusing dan pegal tidak pernah kumat," kata Henky yang mulai mengenal bekam sejak dua tahun lalu. Pembawa acara televisi Ferdi Hasan yang pernah sekali merasakan terapi ini memberi kesaksian serupa. "Khasiatnya instan, badan langsung terasa enteng."

Henky maupun Ferdi telah meyakini manfaat bekam, sebuah terapi untuk mengeluarkan "darah kotor" dari tubuh guna mengusir berbagai keluhan penyakit atau sekadar menjaga kesehatan tubuh. Terapi tradisional ala Timur Tengah ini sudah populer sejak berabad-abad lalu, bahkan dianjurkan oleh Nabi Muhammad kepada para pengikutnya.

Sepintas, bekam terdengar menyeramkan, karena berbau-bau "darah". Padahal kenyataannya tidaklah seseram itu. Bekam mengambil darah di dermis (kulit jangat) dan bukan pada pembuluh darah. "Jumlahnya sedikit sekali, seperempat liter saja tidak ada," jelas Ustad La Ode Aly Abi Ilahy, terapis bekam dari Rumah Sehat Herba Care di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan.

Pengambilan darah dilakukan menggunakan alat berbentuk mangkuk (cupping set) yang ditempelkan pada kulit. Bagian tubuh yang merupakan titik bekam terlebih dulu "dilukai" memakai jarum lancet atau bisa juga pisau cukur (silet). Dengan pompa pengisap, udara di mangkuk kemudian disedot perlahan-lahan. Akibat perbedaan tekanan udara, kulit akan terangkat dan darah merembes keluar

Meski dimulai sejak zaman Mesir Kuno, bahkan kemudian berkembang di banyak negara (termasuk Cina), bekam yang kini dipraktikkan di Indonesia begitu kental dengan nilai-nilai Islam. Terapi yang dalam bahasa Arab disebut hijamah ini telah disesuaikan dengan sunah Nabi Muhammad. Tak heran, para terapis umumnya berasal dari pondok-pondok pesantren.

Nuansa Islami terlihat dari pemilihan titik bekam, yang sepintas mirip titik-titik akupuntur. Aslinya, bekam mengenal lebih dari 350 titik di seluruh tubuh. Namun, dalam praktik Aly mengutamakan 12 titik, seperti anjuran Nabi Muhammad, yang terletak di seputar kepala, leher, pinggang, dada, dan kaki. Dari situ terdapat tiga titik utama yaitu ummu mughits dan dua titik qumahduah.

Ummu mughits yang berada di atas kepala merupakan titik utama bekam, yang sekaligus merupakan pertemuan ratusan titik dari seluruh tubuh. Lewat titik ini saja bisa disembuhkan bermacam penyakit pada bagian atas tubuh, seperti vertigo, polip, gangguan saraf telinga, penyakit kulit, depresi, sampai gangguan ilmu hitam atau sihir.

Sedangkan qumahduah terletak di leher bagian belakang, tepatnya antara rambut dan cuping telinga, baik kanan maupun kiri. Titik qumahduah dan ummu mughits itu titik utama yang selalu digarap dalam sebuah terapi, ditambah sejumlah titik-titik lain sesuai keluhan pasien.

"Sejauh ini saya banyak mengobati utamanya lewat tiga titik itu saja dan ratusan pasien merasakan kesembuhan," terang terapis yang berpraktik sejak 10 tahun lalu. Prinsipnya, tak ada bagian tubuh yang tidak bisa dibekam. Bahkan termasuk di bagian kemaluan sekalipun.

Proses terapi dimulai dengan membersihkan kulit pasien pada bagian yang hendak dibekam dengan cairan antiseptik seperti alkohol.
Jika kebetulan terdapat rambut atau bulu, maka akan dibersihkan dulu dengan cara dikerok. "Jika dibekamnya di atas kepala, ya terpaksa pitak dulu," jelas Aly sambil tersenyum.

Setelah kulit bersih, mangkuk bekam ditaruh dan dipompa untuk mengosongkan udara di dalamnya. Pemompaan dilakukan sesuai daya tahan pasien. Di sini pasien akan merasa sedikit pegal dan kulit pun berwarna merah kehitaman. Setelah kira-kira 10 menit, mangkuk dilepas dan kulit akan terasa menebal.

Tepat di atas kulit yang menebal dilakukan penusukan menggunakan jarum atau bisa juga disayat dengan pisau cukur. Tusukan berkali-kali ini tidak keras. Ketika Intisari mencoba, memang sama sekali tidak terasa sakit. "Jika terasa sakit atau malah keluar darah, berarti itu bukan darah yang dimaksud," kata Aly yang mengaku tidak pernah memakai alat lain, semisal pisau bedah.

Selanjutnya, mangkuk kembali ditempelkan dan dipompa. Tindakan inilah yang membuat darah keluar seperti merembes. Perlahan-lahan darah semakin banyak, bahkan menggenang di dalam mangkuk. Dalam bekam, inilah yang dimaksud "darah kotor".

Dalam konsep bekam, darah kotor adalah darah yang tidak berfungsi lagi, sehingga tidak diperlukan tubuh dan harus dibuang. Secara spiritual, "kotor" juga berarti darah itu telah tercemar roh jahat, akibat tindak-tanduk si empunya tubuh yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Kotor juga bisa disebabkan sihir.

Proses pengisapan darah berlangsung tak lebih dari 10 menit. Jika terlalu lama dibekam, pasien bisa merasa sakit karena kulit akan mengelupas. Kecepatan keluar darah setiap orang berbeda. Aly meyakini, orang bertempramen keras, darahnya akan lebih cepat keluar. Namun, ada juga yang keluarnya lambat dengan jumlah sedikit.

Setiap kali terapi bekam dijalankan, biasanya dilakukan dua sampai tiga kali pengisapan darah, tergantung pada jenis keluhan serta volume darah yang keluar. Jika darah hanya keluar seperempat mangkuk setiap kali bekam, pengulangannya lebih sering dibandingkan dengan pasien yang darahnya keluar lebih banyak.

Saat proses bekam berlangsung, pasien biasanya akan sedikit merasa kebas pada bagian yang dibekam. Untuk mencegahnya, terapis akan mengajak untuk menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kebas agar darah lancar kembali.

Aly berkisah, setelah berobat, pasien biasanya akan mengaku langsung merasakan manfaatnya. "Jadinya dikira sihir," kata terapis yang belajar membekam dari Ustad Jumali sewaktu berkelana ke Malaysia awal dekade 1990-an. "Padahal ini semata-mata berkah dari Allah."

Seusai dibekam, seseorang dianjurkan meminum minuman hangat, misalnya jintan hitam atau madu. Tidak mau tanggung, orang Arab malah meminum kuah daging kambing. Maka pantangannya adalah meminum es selama beberapa hari. Sebelum dibekam, pasien juga disarankan untuk berpuasa beberapa jam.

Pantangan yang paling utama adalah berhubungan seksual sehari sebelum dan sesudah dibekam. "Kelihatannya tidak masuk akal, tapi jangan coba-coba dilanggar," kata terapis kelahiran Buton yang sehari-hari dipanggil ustad ini. Bekam juga tidak dilakukan pada hari Rabu dan Sabtu, sesuai sunah Nabi Muhammad.

Demi menjaga kebersihan, Aly selalu menggunakan jarum dan pisau cukur sekali pakai.
Sebelum dan sesudah dilakukan bekam, tubuh pasien maupun peralatan akan dibersihkan menggunakan alkohol. Seorang terapis bekam yang baik juga selalu memakai sarung tangan karet saat menangani pasien.

Saat ini pengobatan bekam mencatat kemajuan besar karena menggunakan mangkuk cupping set yang modern dari plastik. Pada masa silam, pernah digunakan tanduk binatang sehingga dinamai terapi tanduk. Pernah pula dipakai botol bekas kopi instan dan sebagai penghampa udaranya adalah api. "Sakitnya minta ampun," kenang Aly yang kali pertama dibekam pada 1991.

Dengan mangkuk plastik, pasien merasa lebih bersih. Pemompaan dengan hand pump juga dapat mengontrol daya tahan pasien. Alat-alat buatan Taiwan ini mudah ditemui di toko-toko obat dan alat kesehatan. Jika pasien hendak membeli sendiri untuk terapi, Aly mempersilakan.

Terlepas dari rasa risih pasien, bekam sebenarnya tidak melulu harus mengeluarkan darah. Ada jenis bekam kering (hijamah rothbah), di mana kulit hanya disedot dengan mangkuk tanpa dilukai jarum dan keluar darah. Tindakan ini dikenal oleh banyak kalangan sebagai dikop.

Fungsi bekam kering memperlancar aliran darah beku atau mengalirkan darah ke bagian tubuh yang kekurangan. Sepintas mirip kerokan. Biasanya, bekam kering dipakai sebagai kombinasi bekam basah. Misalnya, pada pengobatan impotensi, dilakukan bekam basah pada lima titik di pinggang dan bekam kering pada perut.

Perbedaan penggunaan teknik bekam ini juga dapat mengindikasikan tingkat keahlian terapis bekam. Aly mengakui, bekam cukup mudah dipelajari hanya dengan dua atau tiga kali belajar. Bekas murid-muridnya kini sudah tersebar dan nyaris tak terhitung lagi, termasuk dua dokter di Sulawesi yang menjadikannya sebagai alternatif pengobatan. "Tapi jika bekam diterapkan secara tidak benar, kasihan pasien," katanya dengan nada bijak.

Ciri bekam yang benar juga bisa dilihat dari tusukan jarum. Tusukan ini cukup lembut, sehingga tidak langsung keluar darah. Ketika mangkuk dicabut, juga tidak ada darah yang keluar lagi. Luka bekam juga tidak terasa perih di saat pasien mandi selesai berbekam. Luka tidak cukup dalam sehingga pasien diabetes pun dapat dibekam.

Kebanyakan pasien umumnya tidak perlu bolak-balik untuk dibekam. Permintaan justru datang dari pasien sendiri yang kepingin tubuhnya terus disegarkan. Kecuali kasus seperti penyakit jantung dan stroke, menurut Aly, butuh beberapa kali bekam.

"Makanya aneh jika ada pasien yang mengaku berkali-kali dibekam, tapi tidak ada hasil yang baik," kata terapis yang mengaku rutin berbekam setiap empat bulan ini.

Menurut Aly, kini banyak terapi bekam yang ditawarkan dengan berbagai metode. Maklum, pengobatan ini berkembang di beberapa belahan dunia, termasuk beberapa di antara mereka adalah bekas murid-muridnya. Sejauh ini mereka saling berhubungan untuk bertukar pengalaman demi memajukan bekam. "Tapi semua itu adalah cara saja. Semata-mata kesembuhan memang hanya berasal dari Allah," kata Aly. Bagi yang meyakini, bekam memang salah satu cara yang bisa dipilih.

Jumat, 17 Juni 2011

Apa itu Bekam?

Apa itu Bekam?

Pengobatan alternatif ini menawarkan penyembuhan berbagai macam penyakit dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang pengobatan medis.

Pengobatan alternatif ini berasal dari Timur Tengah. Kata bekam sendiri merupakan terjemahan dari kata hijamah dalam bahasa arab yang merupakan asal kata dari al-hajmuyang berarti membekam. Menjadikan pemaknaan al hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan penyayatan.

Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer. Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.

Selasa, 14 Juni 2011

PENELITIAN MEDIS TENTANG DARAH BEKAM


APA ITU DARAH KOTOR ?
 Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Bagaimana darah bisa kotor? 
Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya.

Darah kotor menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

PENELITIAN MEDIS TENTANG DARAH BEKAM
 1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
 2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.
 3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

Sabtu, 11 Juni 2011

Panggilan Pengobatan Bekam

Panggilan Pengobatan Bekam

PANGGILAN PENGOBATAN BEKAM KE KANTOR ATAU KE RUMAH ANDA

H. ANDY SUBANDONO : Telp. 031-70520708, HP 081-5506 4444

Bekam Sunnah Nabi & mukjizat medis

Bekam menurut Hadist:
1. “ Bekam adalah sebaik-baik pengobatan yang di lakukan manusia”
2. “Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 penyakit” antara lain: Migren, saraf kejepit, jantung, asam lambung, rematik, asma, insonia, liver, kencing manis, ginjal, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, stroke, kolesterol, asam urat, sinusitis, mandul, lemah syahwat, kanker, ayan dll

Bekam menurut medis :
1. memperbaharui sel-sel tubuh yang sudah rusak
2. mengambil darah mati ( darah yang tidak mengikat oksigen)
3. detoksifikasi ( menghilangkan racun dalam darah)

Rabu, 08 Juni 2011

PANDUAN SINGKAT TENTANG BEKAM



Anjuran Berbekam

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Macam-Macam Bekam

1. Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.

Cara Melakukan Bekam Basah :

Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
1. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
2. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
4. Biarkan selama 3-5 menit.
5. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.
6. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
7. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
8. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
9. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
10. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
11. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.

2. Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.

Cara Melakukan Bekam Kering :
1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).
6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.
7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

3. Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.

Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.
5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.

4. Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.

Cara Melakukan Bekam Cepat :
1. Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
2. Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.
4. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.

Diagnosis Penyakit Dengan Bekam
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”

Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :
1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam
   1.      Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).
   2.      Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
   3.      Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.
   4.      Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.
   5.      Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
   6.      Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.
   7.      Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.
   8.      Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.
   9.      Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.
  10.      Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.

Larangan-Larangan Bekam
   1.      Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
   2.      Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
   3.      Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
   4.      Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
   5.      Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
   6.      Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
   7.      Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
   8.      Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
   9.      Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
  10.      Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
  11.      Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
  12.      Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.
  13.      Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
  14.      Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
  15.      Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
  16.      Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
  17.      Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
  18.      Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
  19.      Dilarang membekam area berikut :
         1.            Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
         2.            Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).
         3.            Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).

Minggu, 05 Juni 2011

Orang yang tidak boleh terapi bekam


Orang yang tidak boleh terapi bekam

Kontra Indikasi Bekam (Orang yang tidak boleh dibekam)
1. Penderita diabetes melitus dengan kadar gula > 200 mg/dl.
2. Penderita hipertensi dengan tensi > 180 / 110 mmHg
3. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah.
4. Anak – anak kurang dari 3 tahun dan orang yang sudah lanjut usia.
5. Anemia
6. Wanita hamil pada tiga bulan pertama.
7. Wanita yang sedang menstruasi
8. Penderita kelainan darah (hemofilia, kanker darah)
9. Kelainan pembuluh darah
10. Penderita yang baru menjalani cuci darah karena gagal ginjal.

Daerah yang Tidak boleh Dibekam
1. Rongga atau lubang alami tubuh
2. Pembuluh darah dan pembuluh limfe.
3. Kulit yang mengalami kelainan atau penyakit (infeksi, varises).
4. Cairan sendi atau sinovial.

Kamis, 02 Juni 2011

Modern Terapi Bekam di Amerika dan Eropa


Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam / cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari bekam. Salah satu penelitian yang mengemuka ialah  yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih. Beliau adalah Dosen Tamu di Universitas Chichago, yang juga peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural serta bagian dari anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika.

Menurut beliau, pengobatan dengan bekam tengah dan telah dipelajari pada kurikulum kedokteran di Amerika. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.

Namun yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur ialah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan, sedangkan pada terapi bekam selain proses perangsangan, juga terjadi proses pergerakan aliran darah.

Hal senada diungkapkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Beliau mengemukakan, “Riset juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.”

Hasil percobaan yang pernah dilakukan Dr. Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.

Walau demikian, masih sedikit sekali informasi yang dapat mendukung terapi alternatif bekam dari aspek medis. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari terapi tersebut.

Tetap dianjurkan para pasien yang berminat untuk menjalani pengobatan bekam untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Karena disamping pengobatan pada klinik yang menyediakan layanan terapi bekam mendapatkan porsi kepercayaan masyarakat untuk menjadi bagian proses pengobatan penyakit, terapi ini belum ada unsur pendukung yang mengakreditasif kelayakan pengetahuan akademik kesehatan SDM yang melakukan terapi.

Oleh karena itu, diharapkan dimasa depan lebih banyak lagi penelitian yang meliputi terapi pengobatan alternatif yang murah meriah ini ditengah kemelut krisis global yang melanda.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jadwal Sholat Indonesia