Macam-Macam Terapi Bekam
Kemajuan teknologi menjadikan alat bekam lebih mudah dan praktis dalam menggunakannya. Sehingga, kreatifitas cara menerapkan alatnya pun disesuaikan dengan kebutuhan dalam mencari kesembuhan terhadap rasa sakit yang dirasakan.
Pada awalnya bekam hanya dikenal dengan dua cara, yaitu, bekam basah dan kering. Tapi sekarang, selain dari macam bekam tersebut, masyarakat juga mengenal bekam seluncur dan tarik.
Agar lebih jelas, maka kita lihat pemaparannya di bawah ini :
1. Bekam Basah (Wet Cupping)
Metode pembekaman ini merupakan cara pengeluaran darah statis atau darah kotor yang dapat membahayakan tubuh jika tidak dikeluarkan.
Caranya :
1. Lakukan pemijatan dan urut seluruh anggota badan dengan minyak but-but, zaitun, dan minyak habbatussauda, selama -/ 5-10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar. Sehingga, hasil pengeluaran racun (toksid) menjadi lebih mudah.
2. Hisap/vacum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan titik-titiknya, 3-5 kali pompa. Biarkan selama 2-3 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan.
3. Lepas gelas kaca tersebut, kemudian basuh permukaan kulit dengan alcohol. Lakukan penyayatan/ttorehan dengan pisau bedah atau jarum, sayatan disesuaikan dengan diameter/lingkaran gelas kaca tersebut. Hisap/vacum kembali 3-5 kali pompa dan biarkan selama 3-5 menit sambil dipanaskan dengan infrafil.
4. Buang darahnya dan tampung pada mangkok kecil, kemudian lakukan pembekaman lagi di tempat yang sama. Biarkan selama 2-3 menit. Lakukan hal ini maksimal 5 kali pembekaman di waktu dan hari yang sama.
5. Bekas sayatan/ torehan diberi antiseftic atau minyak but-but, agar tidak terjadi infeksi dan lukanya cepat sembuh. Hindari terkena air selama 1-2 jam.
6. Pembekaman dapat dilakukan setiap hari pada titik yang berbeda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan pada titik yang sama.
7. Sebaiknya dilakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum dilakukan pembekaman.
Metode pembekaman seperti ini sangat diajurkan oleh Raulullah SAW, karena sangat efektif dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Pendapat ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah SAW yaitu :
“Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal : yakni minum madu, sayatan alat bekam dan kay dengan api. Sesungguhnya aku melarang umatku menggunakan kay .” (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda.
“Sebaik-baik hamba adalah juru bekam, ia membuang darah, melunakkan yang keras dan mencerahkan pandangan.” (Hadits Hasan Gharib).
2. Bekam Kering (Dry Cupping)
Metode ini digunakan untuk meghilangkan rasa nyeri atau melenturkan otot-otot, terutama pada punggung atau badan bagian belakang. Tindakan ini dlakukan untuk penyakit ringan.
Caranya :
1. Massage/urut seluruh badan bagian belakang dengan minyak but-but atau minyak zaitun, selama 5 menit.
2. Vacuum/ hisap dengan gelas kaca pada permukaan kulit dan pada titik-titik yang sudah ditemtukan. Hal ini sebaiknya dilakukan 3-5 kali pompa dan biarkan selama 10-15 menit.
3. Lepas gelas kaca tersebut dan massage/urut kembali bekas bekaman dengan minyak but-but dan zaitun selama 2-3 menit.
3. Bekam Meluncur
Metode ini sebagai pengganti kerokan yang dapat membahayakan kulit karena dapat merusak pori-pori. Tindakan ini bermanfaat untuk membuang angin pada tubuh, melemaskan otot-otot, dan melancarkan peredaran darah.
Caranya :
1. 1. Message/urut seluruh badan bagian belakang dengan minyak but-but, minyak zaitun, atau habbatussauda secukupnya sebagai pelumasan.
2. 2. Vacum/hisap dengan gelas kaca pada permukaan kulit 1-3 kali pompaan. Kemudian gerakkan gelas kaca tersebut ke seluruh tubuh bagian belakang dengan perlahan-lahan, sampai nampak kemerahan. Hal ini cukup dilakukan selama 2-3 menit.
3. 3. Lepas gelas kaca tersebut dan message/urut dengan minyak but-but dan minyak zaitun selama 2-3 menit.
4. Bekam Tarik
Metode ini hanya menghilangkan rasa nyeri atau penat di bagian dahi, kening dan bagian yang pegal-pegal.
Caranya :
Dengan menyedotkan gelas kaca secukupnya di dahi atau bagian yang pegal, kemudian ditarik berulang-ulang sampai kulit menjadi kemerahan. Tindakan ini dapat dilakukan sendiri atau dengan rileks.
Sumber : Keampuhan Bekam