Custom Search

Minggu, 29 April 2012

khutbah keutamaan puasa

Ma’syiral Muslimin Rahimakumullah
Ibadah puasa memiliki keutamaan yang banyak. Ini menunjukkan bahwa ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam.
Di antara keutamaan puasa sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi a adalah sebagai berikut:

Pertama, Allah mengkhususkan ibadah puasa untuk Diri-Nya.
Abu Hurairah y meriwayatkan dari Nabi a, bahwasanya beliau a bersabda,
“Setiap amal anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena Aku.” (HR. Bukhari Muslim)
Hal ini menunjukkan kemuliaan ibadah puasa di sisi Allah, serta kecintaan Allah terhadap ibadah puasa. Karena ibadah puasa merupakan rahasia antara hamba dengan Allah, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Sungguh sangat mungkin bagi hamba yang puasa untuk makan dan minum, karena tidak ada orang yang mengetahuinya. Tetapi hal itu tidak dilakukannya. Sebab dia yakin bahwa Allah pasti mengetahuinya, meskipun ia sendirian. Oleh sebab itu ia meninggalkannya, ikhlas semata-mata karena Allah. Sebab ia takut siksa Allah dan mengharap pahala-Nya. Karena keikhlasannya dalam ibadah puasa itulah, sehingga Allah memberinya pahala, dan mengkhususkan puasa untuk Diri-Nya, di antara ibadah-ibadah lainnya. Dan kekhususan pahala puasa ini akan benar-benar tampak dan dinikmati oleh orang yang berpuasa, terutama kelak pada Kiamat. Ia akan mendapat balasan dan pahala yang besar dari Allah Ta’ala.

Kedua, puasa adalah benteng dari perbuatan dosa dan benteng dari Neraka.
Dari Abu Hurairah y, Rasulullah a bersabda,
“Sesungguhnya puasa adalah benteng. Maka (ketika berpuasa) jangan berkata kotor dan berbuat bodoh. Jika ada seseorang yang mengajaknya bertengkar atau mencelanya, maka hendaknya ia berkata, ‘Sesungguhnya aku puasa’, dua kali.” (HR. Bukhari).
Puasa adalah komitmen kita untuk menahan diri dari sesuatu yang hukum asalnya halal, seperti makan, minum dan hubungan suami isteri, karena semata-mata mentaati Allah. Maka menjadi sesuatu yang sangat wajar, bila dalam puasa kita harus lebih mampu menahan diri dari sesuatu yang memang hukum asalnya haram. Seperti berkata kotor, bertindak bodoh, bertengkar dan bentuk-bentuk dosa lainnya. Dengan demikian puasa akan menjadi benteng kita dari perbuatan dosa.
Apabila puasa betul-betul sudah berfungsi sebagai pengendali dan benteng dari dosa, itu artinya ia menjadi orang yang taat kepada Allah. Dan orang yang taat kepada Allah, maka ia akan diberi benteng dan perlindungan dari api Neraka. Rasulullah a bersabda,
“Puasa adalah benteng dari Neraka, sebagaimana benteng salah seorang kalian dalam peperangan.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah shahih)

Ketiga, pahala puasa tidak terbatas dengan ukuran dan kelipatan tertentu, tetapi Allah memberinya pahala dengan tanpa batas.
Rasulullah a bersabda,
“Setiap amal anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena Aku.” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam hadis ini ditegaskan bahwa satu kebaikan itu dilipatkan balasannya menjadi 10 hingga 700 kali lipat. Kecuali puasa, jumlah dan kelipatan pahalanya dirahasiakan Allah. Hal yang menunjukkan besarnya pahala puasa dan bahwa Allah membalas ibadah puasa dengan tanpa batas dan perhitungan.

Keempat, puasa akan memberi syafa’at kepada pelakunya.
Rasulullah a bersabda,
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaa’at kepada hamba. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, sesungguhnya ia aku tahan dari makanan dan syahwat pada siang hari, maka jadikanlah aku sebagai syafa’at baginya.’ Dan Al-Qur’an berkata, ‘Aku tahan dia tidur pada malam hari (karena membaca Al-Qur’an).’ Maka keduanya pun memberi syafa’at.” (Al-Mustadrak Alash Shahihain, 1/740)
Maka sungguh berbahagia orang yang puasa, dan puasanya diterima oleh Allah Ta’ala. Karena ibadah puasanya akan menjadi syafa’at dan penolong dirinya dari siksa Allah Ta’ala. Yaitu kelak pada hari di mana harta dan anak-anak tidak lagi berguna. Pada hari itu semua orang sibuk dengan dirinya sendiri, untuk mendapatkan naungan dan perlindungan dari siksa Allah Ta’ala.

Kelima, bau mulut orang yang berpuasa dalam pandangan Allah lebih wangi dari minyak kesturi.
Dari Abu Hurairah y, Rasulullah a bersabda,
“Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa, lebih baik di sisi Allah daripada wangi minyak kesturi. Ia meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya karena Aku (Allah).” (HR. Bukhari, 2/670)
Berubahnya bau mulut karena perut kosong dari makanan adalah bau yang tidak disukai oleh semua orang. Tetapi dalam pandangan Allah, ia lebih harum dan lebih wangi dari minyak kesturi.
Pada kelanjutan hadis, disebutkan alasannya, yakni semua itu dilakukan karena semata-mata ibadah dan ketaatan kepada Allah. Ia tidak malu dengan bau mulutnya, karena lebih mendahulukan ketaatan kepada Allah. Dan setiap perbuatan yang motivasinya adalah ibadah dan taat kepada Allah, maka ia akan dicintai Allah dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih utama.
Demikian pula halnya dengan orang yang berperang, jihad di jalan Allah. Ia berperang untuk meninggikan kalimat Allah. Maka nanti pada hari Kiamat ia akan dibangkitkan dalam keadaan terluka penuh darah akibat perang. Warnanya warna darah, namun baunya harum seperti minyak kesturi.
Hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang haji. Allah membangga-banggakan orang-orang haji yang sedang berada di Arafah kepada para malaikat dengan berfirman,
“Lihatlah kepada para hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dalam keadaan kusut dan berdebu.” (Hadis Shahih riwayat Ibnu Hibban dari Abu Hurairah y).
Padahal secara fisik, orang-orang haji yang sedang berada di Arafah tersebut dalam keadaan kusut masai dan penuh debu. Tetapi keadaan tersebut dicintai Allah, sebab ia merupakan manifestasi dari ketaatan kepada Allah. Mereka meninggalkan hal-hal yang dilarang dalam ihram, serta meninggalkan kemewahan dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka mereka dicintai dan dibanggakan oleh Allah.

Keenam, orang yang puasa memiliki dua kegembiraan; gembira saat berbuka dan gembira saat bertemu dengan Rabbnya.
Dari Abu Hurairah y. Rasulullah a bersabda,
“Orang yang berpuasa punya dua kegembiraan. Dia bergembira ketika berbuka, dan bergembira ketika bertemu dengan Rabbnya karena membawa puasa.” (HR. Bukhari).
Orang yang berpuasa gembira saat berbuka, karena dua hal. Pertama, dia bergembira karena mendapatkan nikmat mampu menjalankan ibadah puasa, di mana puasa adalah salah satu ibadah yang paling utama.
Kedua, dia bergembira karena dihalalkan kembali makanan dan minuman yang sebelumnya diharamkan waktu berpuasa. Ia bisa makan, sehingga laparnya hilang. Dan bisa minum, sehingga hausnya sirna.
Orang yang berpuasa juga gembira saat bertemu dengan Rabbnya. Sebab ia mendapatkan pahala yang sempurna bahkan tak terbatas, pada saat ia sangat membutuhkannya.

Ketujuh, orang yang puasa akan masuk Surga melalui pintu Ar-Rayyan.
Rasulullah a bersabda,
“Sesungguhnya di Surga ada pintu yang namanya Ar-Rayyan. Yang (masuk Surga) melalui pintu ini, pada hari Kiamat adalah orang-orang yang puasa. Tidak ada seorang pun yang masuk Surga melalui pintu itu selain mereka. Dikatakan, ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Lalu mereka bangkit. Tidak seorang pun yang masuk (Surga) melaluinya kecuali mereka. Bila mereka telah masuk, pintu itu ditutup, dan tidak seorang pun masuk melaluinya.” (HR. Bukhari)
Sungguh merupakan kehormatan yang agung dari Allah, di mana orang-orang yang berpuasa diberi pintu khusus untuk masuk Surga. Sebuah kekhususan dan keistimewaan yang menunjukkan kemuliaan orang-orang yang berpuasa.

Kaum Muslimin Rahimakumullah
Orang-orang yang dijanjikan dengan keutamaan puasa sebagaimana yang kita uraikan adalah orang-orang yang bersungguh-sungguh menjaga ibadah puasanya.
Karena itu marilah kita melanjutkan tradisi puasa ini, tidak hanya pada bulan Ramadan, yang memang menjadi kewajiban kita. Tetapi marilah kita sambung dengan menjalankan puasa-puasa sunnah yang diteladankan oleh Rasulullah a. Baik itu puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin Kamis, puasa tiga hari di setiap pertengahan bulan hijrah, puasa Arofah, puasa Asyura dan puasa-puasa sunnah lainnya.
Betapa banyak kisah para Salafush Shalih yang senantiasa menjaga puasanya. Para sahabat seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abdullah bin Umar, Abdurrahman bin Auf y dan lainnya adalah para sahabat Rasulullah a yang cinta melakukan puasa-puasa sunnah. Para imam yang empat, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal adalah para ulama yang senang menjalankan puasa sunnah. Imam Nawawi rahimahullah adalah seorang ulama yang senantiasa menjadikan hari-harinya untuk puasa sunnah, kecuali pada hari-hari yang diharamkan. Demikianlah teladan para ulama Salaf kita.

Ma’asyiral Muslimin Rahimani wa Rahimakumullah
Begitu banyak keutamaan dan keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang yang berpuasa. Karena itu wahai saudaraku kaum muslimin yang berbahagia, marilah kita bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.
Marilah kita berpuasa dengan memperhatikan tuntunan Rasulullah a, di samping hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk hanya ikhlas kepada Allah semata. Dengan demikian mudah-mudahan puasa kita diterima di sisi Allah, dan kita berhak untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan puasa sebagaimana yang dijanjikan Allah.

Kamis, 26 April 2012

Gema Takbir, makin kreatif dan atraktif

Masyarakat Tebuireng dan sekitarnya tadi malam (16/11/2010) tumpah ruah ke jalan sepanjang 3 Km. Mereka mengikuti Gema Takbir yang dilaksanakan oleh Pesantren Tebuireng, diikuti oleh pesantren sekitar, TPQ, Remaja Masjid, dan masyarakat umum. Dilanjutkan dengan Festival Bedug. Praktis jalan Jombang-Malang/Kediri ini pun macet selama pelaksanaan festival. Anak-anak kecil, remaja dan orang tua kompak dan bersemangat mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sepanjang jalan.

Dibuka oleh KH. Salahuddin Wahid pukul 07.30 WIB. dengan ditandai pemukulan bedug dan pesta kembang api. Festival takbir keliling diikuti oleh 38 kelompok sedangkan festival tabuh bedug diikuti 12 kelompok. Memperebutkan piala Pengasuh Pesantren Tebuireng dan hadiah utama seekor kambing.

Agenda yang sudah dilaksanakan rutin tiap tahun ini semakin hari semakin kreatif dan atraktif, masing-masing kelompok ingin menunjukkan penampilannya secara maksimal. Tampak mendominasi miniatur ka’bah dan masjid, bahkan terkait dengan berita yang sering muncul akhir-akhir ini ada peserta yang menamakan miniaturnya dengan Masjid Mbah Marijan. Miniatur tank tempur, gunung merapi yang sedang meletus, sekelompok remaja masjid beratraksi di atas sepeda roda satu, ada juga yang berpenampilan lucu, seperti santri Tebuireng putri tampil kompak dengan tanduk di kepalanya yang bisa menyala kerlap-kerlip.

Pagi harinya panitia kurban sudah menyiapkan 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing hasil sumbangan pada aghniya’. Shalat Idul Adha dilaksanakan di masjid Ulil Albab, bertindak sebagai imam dan khatib, KH. Imron Jamil dari Tambakberas.

Senin, 23 April 2012

Tebuireng bersimbah darah dan penuh asap

Begitu masuk halaman Pesantren Tebuireng nampak darah berceceran, ratusan santri bergerombol mengerumuni sesuatu. Banyak orang dewasa memegang pedang dan pisau yang tajam. Begitu diteriakkan “Allahu Akbar” darah pun kembali muncrat dari leher sapi dan kambing. Yah, itulah penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di depan gedung KH. M. Yusuf Hasyim yang baru diresmikan 3 hari yang lalu.

Setelah melaksanakan shalat Idul Adha hari ini, 17/11/2010 Panitia Kurban nampak sibuk menyiapkan hewan-hewan yang akan disembelih. Acara dibuka oleh KH. Salahuddin Wahid yang ditandai dengan penyerahan pisau yang akan dipakai menyembelih kepada H. Masykur yang mendapat tugas untuk menyembelih. Diharapkan daging hewan kurban kali ini bisa sampai ke tangan mereka yang berhak menerimanya. Beberapa hari yang lalu Pesantren Tebuireng sudah memberikan bantuan ke korban gunung merapi melalui LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) yang diantar secara langsung. Lebih kurang senilai Rp. 50 juta. Demikian di antara yang disampaikan oleh Gus Sholah.

Panitia kali ini bekerjasama dengan LSPT menyembelih 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Hal ini menunjukkan Pesantren Tebuireng semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menyalurkan hewan kurban, karena dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat. Lebih dari 3.000 kupon diedarkan kepada masyarakat. Untuk menjaga ketertiban mereka akan datang ke Tebuireng secara bergelombang dengan waktu yang sudah ditentukan panitia. Penyembelihan akan dilakukan dalam 3 tahap (hari).

Nyate Bareng Santri

Sementara itu di belakang nampak ribuan santri sedang asyik membakar sate bareng-bareng. Dengan penuh antusias dan bergembira mereka membakar sate meskipun harus berjibaku dengan asap yang tidak menentu arahnya. Hari ini Tebuireng penuh dengan asap. Nampak semacam kuliner ala santri, ada yang hanya berbekal sebotol kecap dan kipas dan sekali mengusap keringat di wajah karena kepanasan. “Nanti saya kalau pulang akan jualan sate di rumah” teriak seorang santri, entah serius atau hanya bercanda.

Jumat, 20 April 2012

21 Pastur Luar Negeri “Nyantri” Di Tebuireng

Hari ini 21 pastur dari beberapa Negara “boyong”. Setelah selama 5 hari mereka “nyantri” di Pesantren Tebuireng.  Mereka adalah pastur dan calon pastur dari 10 negara ; Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Australia, Singapura, Malaysia, Filiphina, Kamboja, Laos, dan Amerika Serikat. Mereka datang pada Minggu siang, 23 Januari kemarin. Selama di Tebuireng mereka menginap di Gedug KH. M. Yusuf Hasyim lantai 2.

Selesai diterima Gus Sholah di kediamannya, rombongan kemudian berkunjung ke makam Gus Dur. Di kompleks makam tersebut, para rombongan pastur tersebut tak segan-segan untuk duduk bareng dengan ratusan peziarah yang sedang berdoa layaknya warga Nahdliyin yang sedang  berziarah. Mereka juga berbaur dengan santri selama di Tebuireng. Usai berziarah mereka diajak berkeliling di lingkungan pesantren.

Selama di Tebuireng mereka akan belajar tentang perempuan dalam kebudayaan Islam, Javanisasi, dan pesantren. Selain itu mereka juga diajak berkunjung ke beberapa tempat. Di antaranya Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Klenteng Jombang, Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, serta Museum Majapahit di Mojokerto.

Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyambut baik atas kedatangan ke 21 pastur tersebut. “Saya justru senang dengan program mereka untuk belajar di pesantren ini. Selain itu, wacana tentang kerukunan antarumat beragama agar bisa berkembang di masyarakat,” kata Gus Sholah.

Jum’at pagi seusai para santri ro’an di lingkungan wisma masing-masing diadakan upacara pelepasan. Ada yang unik dari acara pelepasan ini, semua pastur mendapat kenang-kengan sarung yang langsung dipakaikan saat itu juga. Bahkan beberapa di antaranya masih memakai sarung ketika diantar menuju ke stasiun Jombang. Di antara mereka akan langsung pulang ke negaranya dan lainnya akan melanjutkan studinya di Jogjakarta dan Jakarta.

Selasa, 17 April 2012

KH. Salahuddin Wahid Rektor Baru IKAHA

Babak baru perjalanan Pesantren Tebuireng, khususnya IKAHA (Institut Keislaman Hasyim Asy’ari) Tebuireng Sabtu, 11/03/2011 dimulai. Dengan dilantiknya KH. Salahuddin Wahid sebagai Rektor untuk periode 2011-2015 menggantikan H.M. Mansyur Zawawi, SH. M,HI. yang telah habis masa jabatannya.

Pejabat rektorat baru yang dilantik yaitu:
1.    KH. Ir. Salahuddin Wahid (Rektor),
2.    Prof. Dr. H. Haris Supratno (Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan),
3.    Drs. H. Muhsin Kasmin, MA. (Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Kelembagaan dan Komunikasi).

Sedangkan pimpinan fakultas;
4.    Drs. H.A. Faruq Zawawi, M.Ag. (Dekan Fak. Syari’ah),
5.    Dimyati, M.EI. (Pembantu Dekan Fak. Syari’ah),
6.    Drs. H. Amir Jamiluddin (Dekan Fak. Dakwah),
7.    Anwari, M.Si. (Pembantu Dekan Fak. Dakwah),
8.    Drs. Choirul Anam, M.PdI. (Dekan Fak. Tarbiyah),
9.    Dr. Hj. Mardliyah, M.Ag. (Pembantu Dekan I Fak. Tarbiyah, dan
10. Drs. H. Zaenal Arifin Hasan, M.M.Pd. (Pembantu Dekan II Fak. Tarbiyah).   

Dengan tema “IKAHA Menuju Universitas Hasyim Asy’ari”, IKAHA bertekad untuk menata diri lebih maju. Sebagaimana diketahui pada awal berdirinya 44 tahun yang lalu, nama perguruan tinggi ini adalah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), namun seiring peraturan pemerintah namanya harus diubah menjadi institut. Kali ini IKAHA ingin kembali merubah namanya menjadi Universitas Hasyim Asy’ari, tentunya harus membuka jurusan umum.

“Tadi pagi saya menerima banyak SMS maupun twitter mengucapan selamat. Tadi pagi juga ada beberapa alumni yang menghadap saya, mereka kurang setuju saya menjadi rektor. Tapi saya tidak bisa mengelak dan menolaknya”. Demikian Gus Sholah mengawali sambutannya.  Menurut beliau diperlukan kelapangan yang luar biasa dalam hal ini. Gus Sholah mencontohkan Prof. Dr. H. Haris Supratno yang mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini bersedia untuk menjadi Pembantu Rektor di IKAHA. Setidaknya ada tiga hal kunci kesuksesan; kerja keras dan cerdas, kerjasama semua stake holder, dan keikhlasan.

Sementara Prof. Dr. H. Haris Supratno dalam paparan ilmiahnya bahwa untuk menjadikan IKAHA menjadi Universitas Hasyim Asy’ari syaratnya harus membuka minimal 3 fakultas eksakta dan 2 fakultas ilmu sosial.  Tanpa meninggalkan 3 fakultas keagamaan (syari’ah, tarbiyah, dakwah) yang sudah ada, bahkan ketiga fakultas ini harus dikembangkan dan diperkuat.  Hal ini sudah dimusyawarahkan dalam rapat senat dan sudah disepakati secara bulat oleh forum.

Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan, fakultas yang akan dibentuk adalah 1. Fakultas Teknik, 2. Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 3. Fakultas Teknologi Informatika dengan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Rektor baru diharapkan segera menyiapkan untuk kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka dan mengadakan MOU. Sedangkan 2 Ilmu Fakultas Sosial yang akan dibuka yaitu; Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Sabtu, 14 April 2012

Film Dokumenter 1 Abad KH. A. Wahid Hasyim

Sesuai hitungan kalender Hijriah 6 Rajab 1432 H. atau 8 Juni 2011 M. akan diadakan peringatan 1 abad KH. Abdul Wahid Hasyim. Serangkaian acara akan digelar. Diantaranya adalah film dokumenter perjalanan KH.A.Wahid Hasyim yang merupakan tokoh nasional. Ayahanda KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga merupakan putra pertama KH. M. Hasyim Asy’ari pendiri NU dan Pesantren Tebuireng.

Terhitung dari tadi pagi pembuatan film di Pesantren Tebuireng dimulai, kesibukan sutradara dan kru pembuat film menarik perhatian para santri dan peziarah. Nampak beberapa santri juga dilibatkan untuk menjadi artis dadakan maupun pemeran figuran.

Sebagaimana dilansir beberapa media, di Aula Departemen Agama Jakarta, Jumat (8/4/2011), persiapan peluncuran film yang diberi judul “Cahaya dari Timur” ini dibuka oleh KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.”Secara hitungan Hijriah genap 100 tahun KH.A.Wahid Hasyim dan rangkaiannya akan banyak dilakukan dengan berbagai kegiatan,seperti bedah buku, film dan tokoh intelektual menulis mengenai Wahid Hasyim,” ujar Gus Sholah

Menurut KH. Salahuddin Wahid, Panitia Pusat 1 Abad KH Abdul Wahid Hasyim akan mengadakan serangkaian kegiatan di tiga bidang yaitu Keagamaan, Kajian Pemikiran dan Aktivitas Sosial yang dipusatkan di beberapa kota besar di tanah air antara lain Jakarta, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jombang, Makasar.

Film dokumenter yang sedang digarap ini mengisahkan perjalanan KH. A.Wahid Hasyim dan karya yang mengungkapkan siapa Wahid Hasyim. Pembuatan Film dilaksanakan oleh Enje Movie dengan sutradara Ismail Sofyan Sani dan Anto Santoso. Pemerannya Gus Sholah, Elmanik,Acha Septriasa, Rahel Amanda, Revalina S dan Reza Rahardian.

Aisyah Hamid Baidlowi salah satu keluarga besar Wahid Hasyim mengucapkan banyak terimakasih atas pembuatan film dokumenter yang mengisahkan perjalanan KH.A.Wahid Hasyim.”Meski tidak banyak meninggalkan tulisan, namun pemikiran beliau banyak dikutip berbagai media pada masanya. Beliau yang mengusulkan perjalanan haji oleh swasta dan mencetak Al Quan sendiri di Indonesia,”ujar Aisyah.

Mantan Menteri Agama yang juga pahlawan nasional ini merupakan tokoh yang membuka jembatan ilmu umum dan ilmu agama sebagai satu kesatuan, sehingga tidak ada lagi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum.

Demikian dikemukakan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada peringatan 1 Abad KH. A. Wahid Hasyim di Sasana Amal Bhakti Kementerian Agama, Jakarta, Jumat sore (8/4). Peringatan tersebut ditandai launching film dokumenter KH A. Wahid Hasyim "Cahaya dari Timur." (Diolah dari beberapa sumber)

Rabu, 11 April 2012

"Aneh, Pesantren Dimata-matai, NII Tidak"

Adik Gus Dur ini mengaku sudah tiga tahun lalu ia melaporkan persoalan NII. Pertanyaan besar soal Negara Islam Indonesia (NII) meliputi benak pengasuh Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid: mengapa pemerintah seperti membiarkan NII?

Sebab, bukan kali ini saja kelompok NII dilaporkan melakukan pemerasan dan penipuan. "Ini kan aneh. Pesantren nggak ngapa-ngapain dimata-matai, NII yang sudah jelas di depan mata dibiarkan. Ada apa ini?" Gus Solah mempertanyakan di Gedung Departemen Agama, Jumat, 29 April 2011.

Adik Gus Dur ini mengaku, sudah tiga tahun lalu ia melaporkan persoalan NII pada Ansya'ad Mbai, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror; Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), dan kepolisian.

"Mereka sudah tahu tapi kenapa dibiarkan?" tanyanya.

Menurut Gus Solah, motif dan tujuan NII KW9 (Komandemen Wilayah 9) adalah memanfaatkan orang untuk mencari uang. "Dalam setahun katanya bisa sampai ratusan miliar rupiah."

Dia juga meminta aparat untuk menguak keterkaitan Pesantren Al-Zaytun dengan NII.

Soal dugaan adanya intelijen di balik awetnya NII, Gus Solah mengatakan sudah sejumlah orang yang mengatakan hal itu, termasuk pengamat terorisme, Al Chaidar. "Ini harus dijawab pemerintah, mudah-mudahan bukan intel. Tapi kalau ini proyek intel, kan keterlaluan banget," katanya.

Sebelumnya, dugaan adanya keterkaitan intelijen dengan NII dibantah oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto. Dia juga membantah keterlibatan TNI di balik gerakan yang disebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. "Kayak kurang pekerjaan saja TNI sama intelijen," ujarnya.

Kepala Badan Intelijen Negara, Sutanto, meminta masyarakat untuk tidak mengait-ngaitkan intelijen dengan Pesantren Al Zaytun. "Jangan berpikir pada masa lalu. Sekarang transparan. Masyarakat bisa melihat apa yang kami lakukan," ujar mantan Kapolri ini.

Laporan: Nur Eka Sukmawati, VIVAnews

Minggu, 08 April 2012

Kebersamaan dalam keanekaragaman

Budaya kebersamaan sangat menyolok dalam jaman Order Baru, hampir diseluruh pelosok bumi kita diwajibkan mengikuti keinginan pimpinan dalam hamper semua kegiatan, dimulai dari yang paling sederhana yaitu seragam sekolah, kegiatan masyarakat perdesaan  symbol/ slogan dicat diatas genteng, pagar halaman dengna warna sama,  idiologi Negara serta wajib penataran Pancasila dan lain-lain yang hampir semua kehidupan menyangkut masyarakat bersama ditanamkan paradigma kebersamaan itu. Nampaknya sangat baik, sehati-sepikir, kompak dalam meraih satu tujuan politis penguasa, dengan semangat kebersamaan membangun kekuatan untuk maraih tujuan.  Kenyataan yang tidak bisa diungkiri bahwa dengan kekuatan kebersamaan memang menampakan hasil yang diinginkan, sehinnga dirasa perlu dibudayakan dalam segala bidang yang memungkinkan untuk dijadikan milik, semangat dan  cara berpikir dalam ber-idiologi, berperilaku dan bertindak.

Konsep kebersamaan, akan memudahkan seorang pemimpin dalam menjalankan visi / tujuan , karena disitu akan mudah dipilah mana yang sepaham dan mana yang tidak sepaham. Kebiasaan yang menganut kebersamaan akan menyingkirkan yang berbeda atau dikucilkan dalam komunitas, sehingga hambatan akan terhindari, minimal mengurangi hambatan. Dalam menjalankan roda operational lebih pada otoriter, sehingga pemaksaan kehendak akan lebih berperan. Setiap yang berseberangan pendapat, akan dianggap pengkhianat yang harus disingkirkan melalui jalur hukum,  jika itu berada dalam lingkunagn berpolitik dan dianggap pengacau yang harus dikucilkan jika dalam komunitas karena tidak sepaham.

Fenomena dalam kebersamaan dalam meraih hasil bisa kita lihat dalam organisasi, perusahaan maupun bernegara bahkan dalam lingkup keluarga akan Nampak jelas hasil yang diinginkan. Apa yang menjadi tujuan akan diraih mudah tanpa memperhitungkan nasib, perasaan seseorang dalam mendukung program kerjanya atau taat peraturan main yang dijalankan. Hampir kompromis tidak mendapat porsi selayakya.

Ciri-ciri kebersamaan :

   1. Pemegang kekuatan sangat dominan.

Penganut sistim kebersamaan, mudah terbaca dengan pemimpinnya begitu kuat dalam segala hal, beda pendapat sulit dipersatukan, orang demikian selalu akan dianggap bersebrangan dengan pemimpin, akibatnya penyingkiran atau dikucilkan akan terjadi bagi mereka yang beda pendapat.

   2. Tujuan / visi sangat jelas.

Dalam meraih tujuan atau visi, sistim kebersamaan akan lebih mudah diraih, karena tidak ada alternative lain berhasil atau gagal total menjadi prinsip kerja kebersamaan.

   3. Disiplin kerja sangat ketat.

Kedisiplinan kerja sangat tonjol, karena semua diukur dengan tepat waktu, tanpa kompromis. Bagi yang melanggar aturan, pasti dikenakan ganjaran setimpal dengan pelanggarannya.

    4. Kompromis hampir tidak ada.

Kompromis dalam kebersamaan hampir tidak ada ruangnya, semua akan dinilai taat atau murtad, sebagai kesetiaan terhadap pemimpin, idiologi atau sumpah setianya.

   5. Suasana kerja tegang.

Ketegangan hampir terjadi dalam setiap bidang, saling mencurigai satu dan lainnya sungguh dirasakan setiap orang.

   6. Tertutup

Tertutup karena tidak setiap orang boleh memahami kebijaksanaan yang diambil, rapat-rapat rahasia sering dilakukan, dengan maksud tidak terjadi pemboikotan oleh yang tidak sepaham. Bahkan dalam satu team pun sering terjadi saling mencurigai, khususnya dalam menyimpan rahasia.

   7. Hubungan individu, penuh rahasia.

Hubungan individu sering membuat team kurang kompak, masing-masing memegang rahasia sendiri yang sulit untuk dipahami orang lain. Kadang dari tampang luar kelihatan sangat ramah, namun dalam keramahan ada tujuan yang akan diarih !

Keuntungan mengikuti teori kebersamaan :
   1. Visi akan lebih jelas
   2. Pemacuan semangat kerja cukup signifikan
   3. Keberhasilan lebih mudah diraih

Kelemahan   teori kebersamaan :

   1. Mudah terjadi pemberontakan terhadap pemimpin, karena kesetiaan terhadap pemimpin hanya lahirah, bukan kesetiaan yang tulus. Sehingga ada kesempatan untuk berontak ia akan memberontak.

   2. Keinginan hati dan sikap sering berlawanan, perilaku ini sangat menonjol, karena semuanya dilakukan hanya keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan semata-mata. Melakukan hanya sebatas menjalankan tugas, sikap monoton sangat kental.

   3. Melakukan tidak tulus, karena terpaksa. Karena tidak sesuai dengan keinginan hati, maka sikapun ditunjukan asal-asalan saja, asal bapak senang ! prestasi yang menonjol hampir tidak ada.

   4. Idea bagus  selalu terlewatan, hampir tidak ada inovasi baru. Akibat kebersamaan, hampir idea bagus terkubur, kesempatan banyak terlewatkan karena tidak ada ruang gerak yang mendukung.

   5. Kehilangan tenaga potensi, karena individu hanya bertahan  disebabkan  belum mendapatkan kesempatan, jika kesempatan ada, pasti ia akan meloncat.

   6. Kreativitas, terpacung. Kebersamaan biasanya sulit menerima perubahan, karena lebih aman jika kondisi yang ada dipertahankan. Karena perubahan merupakan suatu pekerjan yang merepotkan, dan menghilangkan budya yang sudah tertanam baik.

   7. Perubahan adalah ancaman, karena perubahan adalah ketidakpastian. Maka perubahan dirasakan suatu ancaman bagi yang telah drasakan baik. Lebih rasa aman bertahan dalam kondisi yang sudah nyaman.

Kesimpulan dampak dari kebersamaan

   1. Membentuk budaya yang kuat dan sangat sensitive terhadap keragaman, bisa dilihat dalam dunia organisasi maupun dalam dunia politik, selalu yang berseberangan akan dianggap musuh yang berbahaya, sehingga harus disingkirkan, bahkan bisa menggunakan cara yang sangat diluar kemanusiaan.

   2. Psikologis bagi kebersamaan, adalah sangat mendambakan kebebasan, begitu kebebasan diberikan, maka meluap menjadi-jadi. Contoh yang sangat mudah yaitu baju seragam. Begitu ada peraturan yang membebaskan berpakaian seragam sehari saja, maka kesempatan ini digunakan semaksimal mungkin dengan pakaian yang dirasakan terbagus untuk dikenakan. Kebanggaan akan terasa begitu menyenangkan. Berakhirnya Order Baru, membangkitkan demokrasi yang menjadi-jadi diseluruh bumi Indonesia, menunjukansuatu luapan kebebasan yang terbelenggu selama 30 an tahun lamanya.

   3. Dunia pendidikan, karena Unas sebagai penentu satu-satunya, berdampak pada kemajuan dunia pendidikan terhambat, demokrasi pendidikan tidak pernah terjadi. Karena semua harus diatur oleh pusat dan menghadapi unas. Sekaligus penentu kelulusan. Bagi daerah atau sekolah yang ingin maju dan mereformasikan pendidikan yang berkualitas terhambat, hanya dibuat alasan biaya mahal, kesenjangan pendidikan akan terjadi. Apakah perkembangan pendidikan harus menunggu hingga seluruh penduduk Indonesia memiliki tingkatan yang sama, kemampuan yang sama, ekonomi yang sama dan sumber daya manusia yang sama kualitasnya barulah menanjak bersama-sama ? Tidak ada jalan yang lebih baikah bagi pemerintah mengatur yang kurang dalam segalanya untuk dibantu tersendiri ( anggaran pendidikan sebesar 20%, kenapa tidak dialokasikan sebagai  prioritas bagi daerah ketinggalan ? ), tanpa harus menghambat yang ingin maju lebih dulu. Apakah salah orang yang mau maju harus menanti yang ketinggalan hingga dimampukan ?

   4. Budaya kebersamaan, membuka peluang orang pintar / cendekiawan lari  dan mencari nafkah diluar negeri, karena mereka belajar dengan biaya mahal di negeri orang, kembali di negeri sendiri tidak diakui. Contoh dokter lulusan luar negeri, sulit bahkan tidak mendapatkan ijin praktek di negeri sendiri. Apa yang terjadi banyak pasien Indonesia yang berobat keluar negeri ( Singapaore, Amerika dan Australia dan banyak dinegara lain ), ujung-ujung nya bertemu  dokter-dokter Indonesia yang praktek di LN.

   5. Budaya kebersamaan menutup peluang bagi yang kreatif dan inovatif. China Negara yang paling baik dibuat contoh, saat dibawah pemerintahan Mao Zte Tong, kebersamaan sangat kuat, melanggar sedikit saja sudah harus menghadapi kematian, China adalah negeri miskin yang memiliki hutang pada uni Soviat pada saat itu. Setelah perubahan , kekuasaan pindah ke tangan Teng Xiao Ping, pintu kebebasan dibuka, perkembangan selama 30 tahun China merupakan Negara yang memiliki cadangan devisa terbesar, memiliki kemampuan ekonomi yang luar biasa.

   6. Indonesia sudah memasuki alam demokrasi 20 tahun lamanya, bisakah kita bayangkan budaya kebersamaan masih tertanam kuat didalam pejabat petinggi kita ?  Tokoh-tokoh politik kita ? Paradigma dan  perilaku pemimpin-pemimpin kita dalam pemerintahan maupun organisasi social ataupun dunia usaha maupun dunia pendidikan. Peraturan-peraturan yang berlaku masih berbau kebersamaan. Misalnya budaya karier ( sulit menerima orang luar ), Kelulusan dan angkatan  akan menjadi syarat utama. Jika terjadi penyimpangan, akan terjadi ketidak nyamanan hati yang berpengaruh pada kualitas kerja. Dalam dunia pendidikan sumber daya manusia kita sangat sulit untuk diajak maju, karena dari awal dididik bahwa  siswa sebagai object belajar, kemudian diubah dengan metode siswa sebagai subject belajar ( KTSP ), itupun merupakan suatu pekerjaan yang sulit. Bukankah mereka sudah dilatih dan  lulus kwalifikasi. Apa hasilnya ? Karena masih sulit untuk mau merubah kebudayaan yang sudah diterima. Dalam dirinya tertanam konsep yang sudah kuat, sehingga apapun yang dirasakan baik, masih sulit untuk diterimanya.

   7. Keberhasilan dalam meraih tujuan, memang diakui, namun keberhasilan itu tidak sebanding dengan korban yang ditanggung oleh begitu banyak orang, bahkan jika dicermati, untuk mengawali perbaikan sejak memasuki alam demokrasi sudah berjalan 20 tahun, belum menampakan hasil yang signifikan. Demokrasi kita masih ditunggangi oleh mereka yang bertahan dalam kebersamaan, namun mengatasnamakan demokrasi. Betapa rendahnya nilai demonstrasi memperjuangan demokrasi dengan money politis, hanya karena kurang bisa menerima keaneka ragaman yang jujur.

   8. Pemberantasan Markus yang terjadi di Negara tercinta, begitu sulitnya seseorang mau keluar dari perbedaan. Seandainya seorang pejabat X terlepas  ada kesalahan atau sakit hati, ia mau membongkar kebobrokan yang terjadi di institusinya, itupun ia harus dikucilkan dipojokan oleh komunitas di institusinya, dianggap pengkhianat, dianggap manusia murtad, tidak menghargai institusi. Sebenarnya bukan tidak menghargai institusi, bukan rahasia lagi semua tahu bahwa ia dianggap tidak menghargai lagi teman-teman di korps-nya yang memiliki kebersamaan ( sama-sama korupsi ). Kadang bisa dianggap manusia aneh didalam komunitasnya. Kebersamaan sudah menjadi budaya kelompok, bukan lagi hanya  budaya pribadi.

   9. Kebersamaan tidak memicu semangat kerja, yang terjadi sangat pasif, menunggu perintah, mengerjakan rutinitas, tidak mau repot-repot. Karena tidak ada yang menarik, semua diperlakukan sama. Perasaan ini sudah pasti mematikan kreatif dan innovative.

  10. Hubungan keluarga, orang tua yang suka memaksakan kehendak pada anaknya, khususnya dalam melarang atau memaksakan anaknya memilih jurusan sekolah yang sesuai selera,   mencari jodoh sesuai keinginan termasuk pemaksaan mengikuti budaya turun temurun. Hampir tidak pernah dipikiran kebahagiaan, keinginan yang menurut ukuran anaknya adalah sepadan. Segala sesuatu diukur dari pemikiran sendiri. Bahkan berbagai ancaman yang membuat anak tidak berdaya untuk melawan. Tidak heran banyak anak muda yang nekad melakukan sesuatu yang kurang terpuji, demi mencari kebebasan dalam memenuhi keinginan sendiri ( nikah lari, hamil diuar nikah, depressi berat bahkan bunuh diri ).

Jika boleh dilukiskan emosi seseorang yang berada dalam kebersamaan, bisa anda renungkan saat anda berada di tengah-tengah padang pasir yang luas, tanpa melihat sebatang pohon atau rumput yang tmbuh. Perasaan apa yang terjadi ? Yang pasti berbagai perasaan akan terjadi adalah sedih,  kesepian, perasaan kosong, membosankan, tertekan yang terakumulasi dengan despressi berat. Keinginan berontak untuk lepas dari kondisi sangat kuat. Begitu ada kesempatan / pengharapan, seperti melihat adanya sumber air dipadang pasir yang luas, maka luapan perasaan untuk bisa berubah itu akan menjadi-jadi, seperti burung lepas dari sangkarnya

Kamis, 05 April 2012

MEMULIAKAN ANAK YATIM SALAH SATU PINTU MASUK SURGA

UNTUK SESEORANG YANG INGIN MENEMANI NABI DI SURGA

Saudaraku muslim ! Masuk surga adalah kesuksesan paling tinggi yang diraih oleh orang-orang yang beriman. Bagaimana pula dengan menemani Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam didalamnya? Itu adalah derajat yang akan diraih oleh orang-orang yang menyantuni anak yatim.

Rosululloh Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِيْ الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى وَ فَرَجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

 “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhori].

Imam Ibnu Bathol rohimahulloh berkata : “Orang yang mendengar hadis ini wajib melaksanakannya, agar ia bisa menjadi sahabat Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam di surga. Di akhirat, tidak ada kedudukan yang lebih utama dari itu.” Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahulloh berkata : “Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, karena tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah.”

Saudaraku muslim ! Tahukah anda, apa hasil yang akan diperoleh dengan menyantuni dan mengasihi anak yatim, apa sikap  anda, saudaraku, terhadap kebaikan ini ? Jika anda termasuk orang-orang yang mampu, apakah anda pernah berpikir untuk menyantuni seorang anak yatim, sehingga anda bisa menjadi sahabat nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam di surga. Untuk menyantuni anak yatim anda tidak harus memiliki kekayaan yang melimpah. Melainkan, siapa yang memungut seorang anak yatim, memberinya makanan dengan makanan yang sehari-hari yang dimakannya, memberinya minum dengan minuman yang bisa diminumnya, maka ia akan memperoleh kedudukan tersebut.
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ...

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya'la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy : 2543].

MULIAKANLAH ANAK YATIM, NISCAYA HATIMU MENJADI LUNAK DAN KEBUTUHANMU AKAN TERPENUHI..BUKTIKAN!

Saudaraku muslim ! Jika anda mengeluhkan hati anda yang keras, maka menyantuni anak yatim merupakan sarana yang bisa menjadikan hati lunak. Ia adalah obat yang diwasiatkan oleh Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam yang telah diutus dengan membawa petunjuk dengan kebenaran Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam.
Diriwayatkan oleh Abu Darda’ rodhiyallohu ‘anhu   yang berkata :

أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ رَجُلٌ يَشْكُوْ قَسْوَةَ قَلْبِهِ, قَالَ : أَتُحِبُّ أَنْ يَلِيْنَ قَلْبُكَ, وَ تُدْرَكَ حَاجَتُكَ ؟ اِرْحَمِ الْيَتِيْمَ, وَامْسَحْ رَأْسَهُ, وَأَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ, يَلِنْ قَلْبُكَ, وَتُدْرَكْ حَاجَتُكَ

 “Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” [HR Thobroni, Targhib, Al Albaniy : 254]

Saudaraku Muslim ! Sesungguhnya, mengasihi anak yatim merupakan sarana untuk melunakkan hati dan mengupayakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan. Sebab, orang yang mengasihi anak yatim telah memposisikan diri seperti ayahnya. Seorang ayah, secara naluriyah memiliki karakter sayang dan mengasihi anak-anaknya. Adapun orang yang mengasihi anak yatim memiki satu sifat lain, yaitu mengasihi anak yang bukan anak kandungnya. Barang siapa keadaannya seperti itu maka dihatinya terhimpun sarana-sarana yang bisa melembutkan hatinya, sekalipun sebelumya merupakan hati yang keras.
Tidak diragukan lagi ini merupakan obat yang mujarab. Anda tidak akan pernah mendapati orang yang menyantuni anak yatim, kecuali pasti memiliki hati yang pengasih.
Kebalikan dari ini, anda tidak akan menjumpai seorangpun yang tidak mengasihi anak yatim, kecuali ia memiliki hati yang keras dan berakhlak buruk.

Manfaat lain dari tindakan mengasihi anak yatim yang telah dikabarkan oleh nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam kepada seorang yang bertanya kepada beliau adalah : bahwa meyantuni anak yatim merupakan sarana terpenuhimya kebutuhan dan terwujudnya apa yang dicari. Sesungguhnya, orang yang berbuat kebaikan kepada anak orang lain adalah orang yang telah memasukkan rasa gembira dihati mereka. Tidak diragukan lagi, Alloh pasti tidak akan menyia-nyiakannya, karena Alloh Ta’ala Maha Pengasih dan Mencintai semua orang yang pengasih.

Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ تَبَاركَ وَتَعَالى اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِيْ السَّمَاءِ

“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” [HR. Abu dawud, Tirmidzi dan lain-lain. As silsilatu shohihah : 925].

Diantara anugrah yang Allah berikan kepada penyantun anak yatim, yaitu :
1. mengundang rezeki dan melimpahnya keberkahan
2. berkedudukan dekat dengan Rosulullah di surga (HR. Bukhori)
3. menjadikan rumah tangga yang paling dicintai Allah (HR Thabrani)
4. melunakkan hati dan memenuhi kebutuhan (HR Thabrani)
5. diharuskan masuk surga (HR Tirmidzi)
6. melepaskan label pendusta agama (Al Ma’un :1-3)

Misalnya kisah dari Halimatus Sa’diyah (Ibu Panti pertama) setelah menyusui satu ruh yang berkah (Rosulullah SAW), keledai beliau mampu mengejar dan melampaui semua hewan milik orang yang datang sebelumnya, atau kisah dari seorang tunanetra yang mampu mencukupi semua kebutuhan istri dan 4 anaknya ditambah seorang anak yatim dengan hanya mengandalkan keahliannya sebagai tukang pijat, atau kisah dari seorang yang berumur 30 lebih, bertemu jodohnya dan menikah setelah menyantuni anak yatim.

Saudaraku muslim! Kasihilah anak yatim, niscaya Alloh akan memperbaiki urusan dunia dan akhiratmu.

Senin, 02 April 2012

Sejarah berdirinya Israel

Gerakan antisemit di seluruh dunia melahirkan reaksi balik berupa gerakan Zionisme sedunia, yang digagas oleh Dr. Theodore Herzl (1896), seorang Yahudi Hongaria di Paris. Menurut Herzl, satu-satunya obat mujarab untuk menanggulangi antisemitisme adalah adalah dengan menciptakan suatu tanah air bagi bangsa Yahudi.

Melalui pamfletnya yang berjudul “Der Yuden Staat,” Herzl mulai mempropagandakan cita-citanya tersebut. Awalnya Herzl belum menegaskan di mana letak tanah air bangsa Yahudi akan dibangun. Mula-mula disebut Argentina atau Palestina. Tetapi dalam kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897, mereka menetapkan Palestina sebagai pilihannya.

Alasan pemilihan Palestina adalah latar belakang historis untuk mengembalikan ”Haikal Sulaiman” yang merupakan lambang puncak kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina (sekitar 975 – 935 SM). Maka, sejak 1930 eksodus Yahudi dari Eropa ke Palestina meningkat tajam, terutama pada Era Nazi Jerman (Perang Dunia II).Berdirinya Israel tidak lepas dari keruntuhan khilafah. Khalifah Turki Utsmani Sultan Abdul Hamid sebagai penghalang terbesar diturunkan sebagai Khalifah oleh gerakan Turki Muda.

Waktu itu, tahun 1909, Sultan Abdul Hamid mengeluarkan pernyataan keras kepada Yahudi: ”Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah dirintis oleh nenek moyangku, para Sultan dan Khalifah Uthmaniyah. Sekali lagi aku tidak akan menerima tawaran kalian!” Tidak heran kalau kemudian Yahudi berkonspirasi menghancurkan Sultan Abdul Hamid.

Pada Perang Dunia I (1914-1918), Turki Utsmani bergabung dengan Poros Central (Jerman, Austria-Hungaria) melawan Sekutu. Namun pada 1916, Inggris dan Prancis berkongkalingkong untuk membagi wilayah Timur Tengah dan terkenal dalam Perjanjian Sykes Picot. Dalam Deklarasi Balfor tahun 1917, Inggris mendukung pembentukan Negara Yahudi di tanah Palestina.

Berikut adalah isi surat dari Arthur James Balfour yang berdiri di belakang perjanjian laknat itu. ”Lord Rothschild yang terhormat, saya sangat senang dalam menyampaikan kepada Anda, atas nama Pemerintahan Sri Baginda, pernyataan simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi yang telah diajukan kepada dan disetujui oleh Kabinet. Pemerintahan Sri Baginda memandang positif pendirian di Palestina tanah air untuk orang Yahudi, dan akan menggunakan usaha keras terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini, karena jelas dipahami bahwa tidak ada suatupun yang boleh dilakukan yang dapat merugikan hak-hak penduduk dan keagamaan dari komunitas-komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina, ataupun hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi di negara-negara lainnya . Saya sangat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini untuk diketahui oleh Federasi Zionis.”

Tahun 1918, Palestina jatuh. Jendral Allenby merebut Palestina dari Khilafah Turki Utsmani. Setahun kemudian, secara resmi mandat atas Palestina diberikan kepada Inggris oleh LBB. Pada tahun 1947, PBB dengan sewenang-wenang membagi dua wilayah Palestina. 1948 menjadi tahun bersejarah bagi Yahudi karena merupakan tahun deklarasi pembentukan Israel. Tepat hari berakhirnya mandat dan penarikan pasukan Inggris dari Palestina dideklarasikan Pendirian Negara Israel, 14 Mei 1948.

Ada beberapa perang yang pantas diingat dalam sejarah berdarah Yahudi. Pada 1948 ada Perang Arab Israel I. Mesir, Jordania, dan Syria masing-masing menduduki Gaza, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan. Pada 1967 terjadi Perang 6 Hari, Mesir, Jordani, Syiria menyerang Israel, tapi justru kehilangan ketiga daerah hasil perang 1948 bahkan Gurun Sinai lepas dari Mesir. Dan pada tahun 1973 terjadi Perang Yom Kippur, Mesir dan Syria menyerang Israel. Diikuti embargo minyak kepada negara-negara Barat.

Tapi pada tahun 1978 dalam Perjanjian Camp David, Mesir mendapatkan kembali Gurun Sinai dengan syarat tidak lagi memerangi Israel. Gaza, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan tetap dalam kontrol Israel. Puncaknya pada tahun 1992 dibuat Perjanjian Oslo. Pengakuan PLO atas eksistensi Israel dan penunjukkan PLO sebagai otoritas resmi atas Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sejak saat itu Israel semakin berdiri kokoh di tanah jajahannya, Palestina.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jadwal Sholat Indonesia