Custom Search

Rabu, 31 Agustus 2011

Terapi Bekam, Hilangkan Gangguan Saraf



Pengobatan alternatif dengan metode bekam, bukanlah hal baru di kalangan masyarakat Indonesia. Pengobatan itu bahkan telah dipraktikkan ribuan tahun lalu dari di Timur Tengah hingga ke daratan Cina.

Bahkan Rasululloh Muhammad SAW menurut riwayat para sahabatnya kerap melakukan pengobatan dengan bekam untuk mengatasi penyakit yang dideritanya.

Begitu hebatnya terapi pengobatan dengan bekam, tak salah bila rubrik Alternatif kali ini menampilkan Zai-nuddin, praktisi terapi bekam dari Herba Center Sambas, yang membuka praktik di Jl Taman Rawa Pening V/6, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Zainuddin menuturkan, bekam dalam bahasa Arab disebut Hijamah. Usaha yang dilakukan dalam pengobatan bekam adalah mengeluarkan darah kotor atau angin dengan menggunakan alat yang disebut kop (menyerupai gelas kecil) yang ditempelkan pada beberapa titik tubuh.

"Tujuan pengobatan bekam adalah mengeluarkan darah kotor. Darah kotorlah sumber berbagai penyakit," kata Zainuddin.

Titik utama yang harus dibekam hanyalah tiga. Satu titik berada di tengah ubun-ubun, dua titik di bawah bagian telinga kiri dan kanan. Namun, bisa juga ditambahkan beberapa titik lagi, misalnya titik yang berada di daerah punggung, pinggang, dan kaki, tangan dan tulang ekor. "Umumnya metode ini untuk meringankan gangguan pada organ dan saraf, terutama karena gangguan
kelebihan darah, darah kotor atau ke-dua-duanya. Ada beberapa titik bekam yang disukai Rasullulah SAW, yakni di atas dua urat leher, tujuannya untuk mencegah sakit kepala, sakit di wajah, sakit gigi, sakit telinga, sakit hidung dan sakit kerongkongan," ujarnya.

Bekam pada tengkuk atau kuduk, kata Zainuddin, dapat mencegah tekanan darah pada tengkuk, mengatasi rabun, benjolan di mata, rasa berat pada alis dan kelopak mata serta mengobati lepra.
"Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim bahwa Rasulullah SAW pernah menjalani hijamah (bekam) atas dua bagian di tubuh, yaitu bagian atas tulang belakang dan atas dua urat leher," ujarnya.

Bekam pada pelipis untuk mengobati sakit kepala, sakit di wajah, sakit telinga, sakit hidung dan sakit kerongkongan. Bekam pada pundak untuk mengobati penyakit di pundak dan di leher. Bekam di atas pinggul untuk menghilangkan pegal-pegal atau kelelahan.

Berikut penuturan Abdullah (35), karyawan swasta di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta yang bisa kembali tidur nyenyak setelah dibekam oleh Zainuddin. Padahal, sebelumnya ia mengaku sangat sulit tidur, akibat keresahan yang selalu melanda dirinya.

Berbagai terapi dan penggunaan obat penenang telah dicoba Abdullah, namun tidak pernah memberi hasil."Teman sekantor kemudian menganjurkan untuk ikut terapi Bekam ini. Alhamdullillah penyakit gelisah saya hilang, hati terasa
lebih tenang sehingga saya sekarang bisa tidur nyenyak," ujar Abdullah yang dibekam di bagian belakang kepala, kiri dan kanan di bawah telinganya.

Zainuddin menuturkan, teknik bekam terdiri dari dua macam, yaitu bekam kering dan basah. Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah) dilakukan dengan mengisap permukaan kulit dan memijat daerah sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.

Pengobatan itu sangat bermanfaat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan nyeri urat punggung karena sakit rematik.

"Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan sayatan silet atau suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari," katanya.

Sedangkan bekam basah (Hijamah Rothbah) dilakukan permukaan kulit, kemudian secara sengaja kulit dilukai dengan jarum tajam atau silet. Daerah di sekitar luka silet diisap dengan alat cupping set dan hand pump agar darah kator keluar dari dalam tubuh. Lamanya setiap isapan 3 sampai 5 menit dan maksimal 9 menit. "Setelah itu, darah kotor dibuang. Pengisapan tudak lebih dari 7 kali. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih.
Selama 3 jam selanjutnya, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air," ujarnya. Alat bekam yang digunakan, tentu berbebeda dengan zaman duku. Ketika Rasulullah SAW melakukan bekam, beliau menggunakan kaca yang berupa cawan atau mangkuk. Pada zaman Cina kuno, bekam disebut sebagai pengobatan tanduk karena alat itu dipakai untuk menggantikan kaca, Pada abad 18, masyarakat Eropa menggunakan lintah.

Kini, peralatan yang digunakan adalah pengisap (Hand pump), mangkuk (cupping set), pena karum (lancet device). silet antiseptik (bahan sterilisasi seeperti alkohol) dan sarung tangan kesehatan (rubber gloves).

Dalam mengobati pasien, Zainuddin selalu membukanya dengan doa kepada Allah SWT. Doa tersebut sebagai permohonan agar pasien bisa disembuhkan sesuai harapan. "Kalau bisa, pasien puasa dulu selama delapan jam sebelum dibekam," katanya.Usai memanjatkan doa, ia mengoles tubuh pasien dengan alkohol. Tujuannya mematikan bakteri berbahaya yang mungkin menginfeksi kulit. Selanjutnya mangkuk bekam (vacumm cupped) ditempelkan ke bagian tubuh. Agar bisa menempel pada tubuh, mangkuk bekam itu dipompa untuk menyedot udara di dalamnya dengan alat penyedot (vacuum gun).

"Penarikan dengan vacuum gun harus secara perlahan dan bertahan. Jangan sampai pasien merasakan sakit yang berlebihan," ucapnya.
Mangkuk bekam yang ditempelkan ke tubuh pasien biasanya sesuai dengan keluhan penaykitnya. Jumlahnya bisa tiga hingga belasan mangkuk. Setelah dibiarkan selama 10-15 menit, mangkuk yang telah meninggalkan bekas lingkaran merah di kulit kemudian dilepas.

Silet disayatkan ke kulit di bagian bekas mangkuk sebanyak 10 titik. Setelah itu titik-titik tersebut tampak mengeluarkan darah merah. Mangkuk kembali ditempelkan di atas lingkaran bekas bekam yang telah disayat, sambil vacuum gun kembali digerakkan. Darah mulai mengucur lagi lagi dari bagian yang disayat.

Setelah sekitar 10 menit, darah kenyal berwarna hitam menyerupai jeli itu menempel di sisi mangkuk. Setelah selesai, sisi lokasi bekas dibekam kembali dibersihkan dengan alkohol. Mangkuk yang digunakan untuk membekam sangat tergantung pada bagian tubuh yang akan diobati.

Sepintas, jumlah titik yang disayat dimaksudkan memadukan teknik bekam dengan akupuntur. Dari beberapa teknik bekam yang dipraktikkan orang, sebetulnya darah tidak perlu dikeluarkan dengan sayatan. Kini ada alat modern yang disebut blood lancet.
Jarum dapat ditusukkan ke bagian permukaan kulti pasien.
Ia mengingatkan, pengobatan dengan bekam tidak cocok untuk orang tua yang renta dan sakit. Bekam juga tidak dianjurkan bagi penderita tekanan darah sangat rendah, sakit kudis, wanita yang sedang hamil, haid, orang yang sedang minum obat pengencer darah, penderita leukemia, trombosit, alargi kulit serius, orang yang sangat letih, kelaparan, kenyang, kehausan dan gugup.

Bagian tubuh yang tidak boleh dibekam adalah mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur. Selain itu, bekam tidak boleh di area tubuh yang banyak terdapat simpul limpa, dekat pembuluh besar, ada varises, tumor, retak tulang dan jaringan luka.

Sumber: Tri Wahyuni, SUARA KARYA ONLINE-Minggu, 17 Juli 2005

Minggu, 28 Agustus 2011

Terapi Bekam, Bukan Alternatif


Dewasa ini kita banyak disodori bermacam-macam model terapi penyakit. Pengobatan Kedokteran modern memang belum bisa memberikan solusi yang menyeluruh terhadap berbagai macam penyakit yang ada di tengah-tengah masyarakat. Banyak jenis penyakit yang memaksa para dokter angkat bahu dan hanya bisa memvonis sisa umur yang masih dapat dinikmati sang pasien.
Akibat dari hal ini adalah banyaknya pasien yang mulai menaruh ketidakpercayaan terhadap terapi kedokteran modern barat. Dan ini memang sudah sewajarnya terjadi. Yang tidak wajar adalah banyaknya orang yang akhirnya ikut-ikutan mendiagnosa penyakitnya sendiri bahkan juga penyakit orang lain, lantas bagaikan seorang dokter spesialis mereka memberikan solusi terapinya. Seakan-akan diagnosanya pasti benar sehingga dengan yakinnya merekomendasikan obat alternatif bagi si sakit.
Beberapa macam obat alternatif banyak beredar dan dikenal dengan baik oleh masyarakat. Meskipun demikian yang sering terjadi di masyarakat adalah kesalahpahaman terhadap obat-obatan alternatif tersebut. Kebanyakan hanya latah ikut-ikutan tanpa memahami khasiat yang sesungguhnya. Namanya juga ikut-ikutan.

Contohnya adalah, pada saat diperkenalkan daun Mahkota Dewa sebagai alternatif pengobatan, semua orang menoleh ke obat tersebut. Apalagi diisukan obat ini bisa memberantas segala macam penyakit. Lalu muncullah buah Mengkudu. Disusul dengan Buah Merah. Sebentar lagi mungkin akan muncul buah yang lain, dengan khasiat yang berbeda pula. Namanya juga jualan…..
Bekam, Pilihan Pertama..!!

Rasulullah saw bersabda : “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata,’Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR. Ibnu Majah dan At Tirmidzi)

Sabda beliau yang lain : “Kalau lah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik, maka hal itu adalah berbekam.” (Shahih Sunan Abu Dawud)

“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam.” (Shahih menurut syarat Asy Syaikhainy)

Dari hadits-hadits di atas, nyatalah bagi kita bahwa berbekam itu merupakan pengobatan pilihan pertama, bukan alternatif kedua.

Definisi
Hijamah atau berbekam menurut bahasa adalah ungkapan tentang menghisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang lantas ditampung di dalam gelas bekam, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana. Lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, untuk mengeluarkan darah.

Khasiat Berbekam (Hijamah)
Sebagian kecil yang bisa disebutkan disini adalah :
1. Sakit kepala secara umum.
2. Pusing-pusing yang bersifat sementara.
3. Migraine.
4. Hemiplegia (lumpuh separo).
5. Perdarahan otak.
6. Bermacam sakit di wajah, seperti sakit gigi, telinga, mata, dan hidung
7. Varises.
8. Rheumatik.
9. Low Back Pain.
10. Gout (encok)
11. Hemorhoid (wasir)
12. Haid tidak teratur.
13. Elephantiasis (kaki gajah)
14. Sesak nafas.
15. Mata bengkak (exophtalmus, proptosis)
16. Liver maupun limpa.
17. Enuresis (ngompol)
18. Konstipasi/sembelit.
19. Furunkel/bisul.

Dan masih banyak penyakit-penyakit lain yang tidak diketahui kecuali oleh Allah semata, dan Dia lah yang Maha Penyembuh.

Larangan Berbekam.

Orang tua renta yang sakit tanpa daya dan upaya. Penderita tekanan darah sangat rendah (dianjurkan minum habbatussauda). Penderita sakit kudis. Penderita diabetes mellitus . Perut wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang haid. Orang yang sedang minum obat pengencer darah. Penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius. Orang yang sangat letih / kelaparan / kenyang / kehausan / gugup.

Anggota bagian tubuh yang tidak boleh di-bekam : Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur. Area tubuh yang banyak simpul limpa. Area tubuh yang dekat pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka .

Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.
Waktu Bekam.

Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa : Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).

Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Hal ini berdasarkan ucapan Rasulullah SAW : “Jangan sampai mengalami ketidakstabilan darah, karena itu bisa mematikan.” .. .

Ibnul Qayyim berkata :, “Pengarang Al Qanun berkata, Diperintahkan penggunaan bekam bukan pada awal bulan (Qamariyah), karena cairan-cairan dalam tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal. Bukan pula akhir bulan, karena cairan-cairan itu berkurang. Yang baik ialah pada pertengahan bulan, ketika cairan-cairan di dalam tubuh bergolak dan mencapai puncak penambahannya, karena bertambahnya cahaya dari rembulan.’

Anjuran

Janganlah kita gampang termakan bujukan rayuan terapi alternatif yang belum kita ketahui ilmunya, hanya sekedar mengikuti trend yang berlaku.

Terapi bekam ini sudah mendapat lisensi dari tabib nomor wahid yakni Rasulullah saw. Bahkan para malaikat pun turut serta menganjurkannya. Kurang apa? Kenapa kita malah lebih yakin terhadap promosi para ‘bakul jamu’ yang memang diakui kepandaiannya di dalam menggaet konsumennya? Padahal ketika anda memasukkan segala macem obat tadi ke dalam tubuh, saat itu juga anda mempertaruhkan keselamatan jasmani anda.

Terapi Bekam bukanlah terapi alternatif, akan tetapi terapi pilihan utama. Selain kesembuhan bisa didapat, kita juga mendapat fadhilah ittiba’ Nabi saw.

Kepada siapa anda lebih percaya? Kepada sabda Nabi SAW ataukah kepada tetangga anda yang sering menganjurkan terapi ini dan itu, tetapi di saat anda mendapat kerugian dari terapinya, tetangga anda tidak mau bertanggung jawab atas anjurannya.
Jasmani anda terlalu mahal untuk dipertaruhkan demi mengikuti anjuran tetangga yang buta sama sekali terhadap penyakit anda.
Bagi anda yang masih suka menyarankan terapi bagi sahabat dan karib kerabatnya, pilihlah terapi bekam sebagai pilihan utama. Bukan Alternatif kedua.

sumber : Abu Nafar, dan dari berbagai sumber

Kamis, 25 Agustus 2011

Terapi Bekam Teknik Pengobatan Rosululloh


Bekam? udah pernah dengar belom? bagi yang udah pernah dengar istilah bekam, apalagi pernah melakukan bekam, istilah diatas pasti tidak asing. Kebetulan gw kemaren (dah lama juga sih) sewaktu ada acara di jatiwaringin, masuk angin gw, pusing sebelah lagi, nyetir mobil serasa berat banget, palagi bawa si kecil dan istri tercinta, duh jadi kawatir juga takut kenapa-kenapa. Sebelum pulang, kebetulan gw mampir dulu ke tempat sodara, Irvan namanya, gw ditawarin ama dia, mo dibekam ga?
Waduh… dibekam? boleh lah… gimana rasanya? -irvan bilang mah ntar seger loh abis bekam, palagi kalo dicocol cocol tuh kulitnya biar keluar darah kotornya. Waduh?? yakin tuh ga papa? tanya gw. Iya gak papa lah, alat ini udah semakin canggih men, ni.. ada alat baru, gak perlu diseset-seset tuh kulit. cukup dicocol-cocol kayak semacam bolpoin (ujungnya semacam jarum yang diganti setelah pakai biar steril). Sakit gak neh? tanya gw lagi, -irvan bilang.. ah nggak kok. pokoknya ntar abis dibekam, jangan mandi dulu ya.. tunggu 3-6 jam baru boleh mandi. Gw bilang.. OK Deh… dan akhirnya “pembekaman” dimulai. Terima kasih buat Bapak Mertuanya Irvan, Bpk Suparna yang telah membekam diriku.
Eh dan ternyata benar… baru di beberapa titik bagian belakangku dibekam, udah terasa tuh khasiatnya, Pusing sebelahku lama-kelamaan hilang, badan jadi seger. Dan abis dicocol-cocol atau istilahnya bekam basah, wadau.. keluar darah.. kayak cendol gitu.. maksudnya darah yang kental. Punggungku jadi bentol-bentol (berwarna merah gelap) segede cop yang dipakai untuk membekam diriku. Ah.. seger juga abis dibekam.. Dan sekarang.. kok jadi pengen dibekam lagi ya…. kapan-kapan deh ntar maen lagi ke tempat irvan. Tunggu diriku ya pan… gw pengen dibekam lagi hahaha.
Berikut informasi yang kudapat tentang sehat dengan bekam. Mo mencoba? saya anjurkan daripada dikerok, mending dibekam. Bekam itu pengobatan tradisional yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. dapat mengobati berbagai macam penyakit. Nih dia sekilas tentang bekam:
menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam:
Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijama yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.
Bekam merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Bukhari :
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda : “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku dengan besi panas.” (Hadist Bukhari)
di artikelnya http://abusalma.wordpress.com/2007/03/01/panduan-singkat-tentang-bekam/ disebutkan ada beberapa teknik bekam diantaranya adalah:
1. Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
2. Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
3. Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
4. Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
manfaat bekam menurut http://hotarticle.org/bekam-pengobatan-cara-nabi/

Ada banyak manfaat bekam, antara lain:
- Melancarkan peredaran darah, meringankan badan.
- Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung, asam urat, sakit pinggang, liver, gatal-gatal, migrain, sakit kepala, sakit mata, impotensi, sinusitis, jerawat, ambeiyen, maag.
- Insomnia, stress, sering mimpi buruk, sering kesurupan, Trauma, rasa takut yang berlebihan, narkoba, kurang gairah.
- Mengeluarkan toksid, angin dan kolesterol berbahaya dalam tubuh.
- Memulihkan fungsi tubuh.
- Menajamkan penglihatan.
- Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.
- Memperbaiki sistem imunitas.

Senin, 22 Agustus 2011

Terapi Bekam Sidoarjo



Sunnah Bekam
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
 “Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
 “Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Mengapa Bekam?
Teknik pengobatan itu ada banyak sekali ragamnya, tetapi pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 (tiga) hal :1.    Pengobatan melalui terapi fisik (seperti Pijat, Penyinaran, Latihan Fisik, juga Bekam)
2.    Pengobatan secara rohani (ruqyah, psikolog, meditasi)
3.    Mengkonsumsi sesuatu yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (suplemen gizi, seperti : madu, habbatussauda, temu lawak, bee pollen, ginseng) maupun zat yang dapat membunuh kuman/bakteri penyebab sakit (obat-obatan medis, antibiotik)

Rasulullah sendiri tidak membatasi umatnya untuk hanya memakai satu jenis teknik pengobatan semata. Seperti diceritakan dalam suatu riwayat,
"Pada suatu saat Rasulullah kedatangan seorang sahabat yang mengadukan masalahnya, bahwa anaknya sedang sakit dan tidak kunjung sembuh. Padahal sahabat tersebut sudah berdoa, berdzikir, sholat, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya demi memohon kesembuhan anaknya. Mendengar pengaduan tersebut Rasulullah bertanya kepada sahabat tersebut apakah anaknya sudah dibawa ke tabib (dokter). Sahabat menjawab belum. Kemudian Rasulullah menyarankan agar anaknya dibawa ke tabib (dokter). Setelah dibawa ke tabib (dokter) anaknya sembuh."
Pada pengobatan bekam (Al-hijamah) terdapat beberapa keutamaan :
•    Sangat Direkomendasikan Oleh Rasulullah SAW.
"Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah (bekam)" (HR. Ahmad)
"Kesembuhan itu ada pada 3 (tiga) hal, dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan kay (besi panas). Tetapi aku melarang umatku menggunakan kay" (HR. Muslim)
"Setiap penyakit itu ada obatnya. Jika obat yang tepat jatuh pada penyakit, dengan izin Allah penyakit itu pasti sembuh" (HR. Muslim)
”Pada Malam Aku di Isra’ kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: "Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan Bekam" (HR. Ibnu Maajah & At Tirmidzi)
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah Radhiallaahu ‘anhu, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah Radhiallaahu ‘anhu pernah menjenguk al-Muqni’ Radhiallaahu ‘anhu, dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi).
“Kalaulah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik, maka itu adalah ber-bekam/hijamah” (HR. Abu Daud)

(Dan masih banyak lagi hadist yang menunjukkan bahwa bekam merupakan suatu teknik pengobatan yang sangat bermanfaat. Baik untuk tindakan preventif (pencegahan) maupun curatif (pengobatan) suatu penyakit)

•    Meringankan kerja organ Hati, Ginjal, dan Jantung. Secara alamiah, darah kotor yang tersisa/menumpuk di dalam tubuh akan diurai lagi oleh organ Hati dan Ginjal. Dengan pembekaman secara rutin maka kerja organ-organ tersebut akan lebih ringan. Kerja jantung juga menjadi lebih mudah karena darah menjadi lancar.
Rasulullah SAW bersabda : "Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadist tersebut apabila diinterpretasikan secara harfiah maka organ hati merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh dan harus senantiasa dijaga kesehatannya.
•    Tanpa Efek samping. Apabila dikerjakan dengan ilmu (oleh ahlinya).
•    Langsung terasa manfaatnya.
•    Mudah dan Murah.

Bagaimana Bekam Dilakukan?
Teknik pengobatan bekam dilakukan dengan 3 tahapan inti, yaitu :
1.    Penghisapan jaringan kulit dan jaringan di bawah kulit.
2.    Penyayatan kulit ari (pembuluh darah kapiler).
3.    Pengeluaran darah kotor (melalui pembuluh darah kapiler).
Selain 3 tahapan inti di atas, tentunya persiapan sebelum bekam seperti sterilisasi alat-alat bekam, ruangan untuk bekam dan lokasi dimana kulit akan disayat merupakan hal mutlak yang tidak boleh diabaikan oleh seorang ahli bekam maupun pasien bekam.

Bagaimana Bekam Dapat Menyembuhkan?
Proses kesembuhan yang didapat dari terapi bekam meliputi beberapa hal :
1.    Keluarnya darah kotor dari dalam tubuh. Sel-sel darah dalam tubuh memiliki keterbatasan umur (umur hidupnya kurang lebih selama 120 hari), setelah 120 hari darah akan rusak atau mati. Nah, darah yang rusak atau mati ini perlu dikeluarkan dari dalam tubuh supaya tubuh terasa segar dan ringan, karena jika tetap di dalam tubuh hanya akan menjadi beban yang tidak berguna bagi tubuh. Bahkan, karena strukturnya yang sudah rusak itu akan membuat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh lebih mudah "berkolaborasi" untuk membuat penyakit yang baru. Dalam darah juga terdapat endapan darah dan unsur-unsur negatif seperti polusi dan zat kimia. Dengan bekam, darah kotor tadi dikeluarkan melalui pembuluh darah kapiler (bukan vena atau nadi) yang memang tempat lalulintasnya darah kotor tersebut.
2.    Rangsangan/stimulus dari titik-titik meridian yang dibekam. Selain dari keluarnya darah kotor dari dalam tubuh ternyata kesembuhan juga terjadi akibat rangsangan/stimulus dari trigger-trigger tubuh yang berhubungan dengan organ dalam yang sakit. Jadi membekam tidak harus di tempat yang sakit tetapi pada jalur (meridian) dimana jalur tersebut berhubungan dengan organ dalam yang sakit. .........(ilmu kedokteran timur)
3.    Ridlo Allah SWT. Tentunya hal ini yang menjadi sebab utama kesembuhan suatu penyakit terjadi.

Penyakit Apa Saja Yang Dapat Disembuhkan Dengan Terapi Bekam? Kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT. Kita sebagai manusia diwajibkan berikhtiar dan tawakal. Beberapa penyakit di bawah ini Insya Allah dapat diatasi dengan terapi bekam (apabila Allah SWT meridloi) :

A. Penyakit Dalam:
•    Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
•    Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
•    Influenza
•    Batuk
•    Bronkitis
•    Asma Bronkiale
•    Ceguken
•    Maag
•    Batu Ginjal
•    Batu Empedu
•    Batu Ureter
•    Batu Kandung Kencing
•    Masalah Prostat
•    Wasir
•    Mual dan Muntah
•    Diare
•    Sembelit
•    Sulit Buang Air Kecil
•    Beser (terlalu sering kencing)
•    Impotensi
•    Berdebar-debar
•    Ngompol
•    Epilepsi
•    Vertigo
•    Asam Urat
•    Kaki Gajah
•    Hepatitis
•    Liver
•    Stroke
•    Jantung
•    Kolesterol Tinggi
•    Rheumatik
•    Parkinson
•    Typhus
•    Kecanduan Narkoba
•    Skizofrenia
•    Histeria
•    Sulit Tidur (insomnia)
•    Rasa Terbakar Pada Kulit
•    Sulit Menelan
•    Gangguan Pencernaan dan Kembung
•    Sering Pingsan
•    Lemah Syahwat
•    Rahang Terkatup
•    Lidah Kaku
•    Lumpuh Tangan dan Lengan
•    Kelumpuhan Wajah
•    Kecerdasan Kurang

B. Gangguan Panca Indera:
•    Katarak
•    Pendengaran Berkurang
•    Telinga Berdengung
•    Radang Hidung
•    Sinusitis
•    Mimisan
•    Sariawan
•    Gatal Biduran
•    Gatal Pruritis
•    Jerawat
•    Kulit Belang
•    Pandangan Kabur
•    Penyakit Maniere's

C. Penyakit Dengan Indikasi Nyeri :
•    Nyeri Kepala
•    Nyeri Dahi
•    Nyeri Migrain
•    Nyeri Wajah Trigeminal
•    Nyeri Atas Mata
•    Nyeri Kepala Belakang
•    Nyeri Leher
•    Nyeri Tulang Leher
•    Nyeri Sendi Bahu
•    Nyeri Siku
•    Nyeri Pergelangan Tangan
•    Nyeri Tulang Belikat
•    Nyeri Tulang Iga
•    Nyeri Punggung Atas
•    Nyeri Lumbal
•    Nyeri Pinggang
•    Nyeri Punggung
•    Nyeri Skiatika
•    Nyeri Punggung Bawah Menjalar Ke Tungkai
•    Nyeri Lutut
•    Nyeri Tumit
•    Nyeri Mata Kaki Luar / Dalam
•    Nyeri Jari Tangan
•    Nyeri Jari Kaki
•    Nyeri Pergelangan Kaki
•    Nyeri Pergelangan Tangan
•    Nyeri Angina Pektoris
•    Nyeri Ginjal
•    Nyeri Perut Mendadak
•    Nyeri Ulu Hati
•    Nyeri Gigi
•    Nyeri Otot (mialgia)
•    Nyeri Artritis
•    Nyeri Panggul
•    Nyeri Dada
•    Nyeri Sendi Kaki dan Jari Kaki
•    Nyeri Paha

D. Gangguan Kewanitaan :
•    Perdarahan Rahim Disfungsional
•    Nyeri Haid
•    Radang Payudara
•    Keputihan
•    Kemandulan
•    Radang Panggul
•    ASI Tidak Lancar
•    Amenore (Tidak haid pada usia subur)

Kapan Kita Berbekam?
Bekam sangat baik dilakukan pada saat terjadinya penumpukan sampah darah dalam tubuh kita. Dalam kondisi normal bekam cukup dilakukan sekali dalam kurun waktu 4 bulan, dalam kondisi perawatan bekam dilakukan sampai sekali atau 2 kali dalam seminggu . Bekam sangat dianjurkan dilakukan pada tanggal 17, 19, 21 dalam penanggalan Islam Bekam baik dilakukan pada hari Senin, Selasa, & Kamis Larangan berbekam pada hari Rabu dan Sabtu (kecuali dalam kondisi mendesak).

Jumat, 19 Agustus 2011

TERAPI BEKAM MENURUT PENGOBATAN MODERN



Terapi bekam cukup populer di banyak negara Eropa dan Amerika, di perguruan tinggi-perguruan tinggi dan akademi-akademi yang mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif dan pengobatan pelengkap, serta di banyak pusat pengobatan dengan berbagai sarananya. Pengobatan bekam menduduki posisi yang menonjol di antara berbagai sarana pengobatan ini, baik dilihat dari sisi pengajaran maupun praktiknya.Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî dan beberapa kawan dokternya, pernah melakukan kunjungan ke sejumlah perguruan tinggi dan pusat pengobatan ini, dan ia melihat sendiri banyak penyakit yang berhasil disem-buhkan.Majalah I‘jâz ‘Ilmî, edisi kelima dan keenam, telah mempublikasikan beberapa laporan tentang kunjungan lapangan ini, khususnya di Amerika Serikat.Beberapa Hasil Penelitian Ilmiah dan Pemeriksaan Klinis tentang Bekam .Sejumlah dokter dan peneliti telah mengadakan pemeriksaan medis terhadap banyak pasien, terutama orang-orang yang men-derita berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan metode pengobatan modern yang konvensional. Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî bersama beberapa kawannya, yakni Dr. ‘Alî Romadhôn (Konsultan Pengobatan Alami di Rumah Sakit Atlet, Kairo), Ustadz Dr. Ahmad Abû Yâsîn (Pakar Pengobatan Bekam), akhirnya diperoleh beberapa hasil kesimpulan terjadinya pemulihan dalam beberapa kasus penyakit.Beberapa bulan yang lalu, Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî menghadiri Kongres Internasional tentang Pengobatan Alternatif yang diadakan salah satu rumah sakit militer di wilayah utara Kerajaan Saudi Arabia. Dalam kongres tersebut, Dr. ‘Ishôm Muqoddam (seorang dokter bedah), menyampaikan sebuah ceramah tentang pengobatan bekam.Ceramah tersebut meru-pakan hasil penelitian klinis yang mendapat respon positif dari para anggota kongres.Saya akan mengemukakan beberapa ringkasannya, agar bisa menjadi pengantar sebelum dipublikasikannya beberapa hasil riset lainnya, setelah ini, bila sudah selesai, insyâ’ Allôh.Dokter yang melakukan riset ini mengobati 70 pasien yang menderita beberapa kelainan dan penyakit yang bermacam-macam, dengan menggunakan metode pengobatan bekam.Para pasien tersebut sebelumnya telah berobat kepada beberapa dokter spesialis dalam berbagai bidang, tetapi metode pengobatan konvensional telah gagal mengobati mereka. Mereka telah melakukan pemeriksaan klinis, laboratorium, penyinaran, dan mikroskop medis sebelum dilkukan

Para pasien dibagi menjadi tiga kelompok :
1. Kelopmpok I terdiri dari 29 pasien yang menderita sakit karena penyakit-penyakit medis.
2. Kelompok ke II terdiri dari 32 pasien yang menderita gangguan fungsi yang berbeda-beda.
3. Kelompok ke III terdiri dari 9 pasien yang menderita beberapa penyakit yang di sertai perubahan patologis.

Dari 39 pasien (56%) mengalami penyembuhan yang nyata, 30 orang atau 43 % mengalalmi perbaikan kondisi tingkat sedang, sedangkan yang tidak bereaksi apaun terhadap bekam hanya 1 orang (1%) saja.

Selasa, 16 Agustus 2011

TENTANG BEKAM



Bekam atau hijamah adalah teknik terapi atau penyembuhan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Adapun ia -bekam- tidak hanya bermanfaat sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk suatu penyembuhan, lebih dari itu, rutin melakukannya insyaAllah akan memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyakit dalam rangka menjaga kesehatan.

Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijamah yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.
Bekam merupakan pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Bukhari:
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda : "Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku dengan besi panas." (Hadist Bukhari)

JENIS BEKAM

Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Manfaat bekam kering ini antara lain untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.

Bekam basah (Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu saja

Sabtu, 13 Agustus 2011

Teknik Pengobatan Bekam, Bukan Beckham!


Oleh: Chika

Dalam mengobati penyakit, ada berbagai teknik pengobatan. Mulai dari obat-obatan dari dokter, obat alternatif seperti tumbuh-tumbuhan, sampai dengan pijat refleksi. Ada juga salah satu cara pengobatan yang cukup unik, yakni Bekam. Bekam adalah teknik pengobatan dengan cara membuang darah kotor dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam juga biasa disebut hijamah, kop atau chantuk. Sedangkan dalam bahasa Inggris, disebut cupping, karena menggunakan cawan/mangkuk kecil sebagai medianya.
Terapi bekam telah dikenal sejak jaman Nabi Muhammad SAW. Terapi ini telah menyebar dari Timur Tengah, kemudian meluas ke Eropa dan Asia. Sekilas terapi ini terlihat menyeramkan karena dapat mengeluarkan darah dari tubuh. Namun tidak perlu takut, karena darah yang diambil berasal dari permukaan kulit (epidermis). Salah satu pasien yang menjalani bekam mengaku tidak sakit sama sekali. Bahkan terlihat rileks ketika diajak ngobrol.

Sebelum dibekam, pasien disarankan berpuasa atau tidak makan makanan berat 2-3 jam sebelumnya. Abu Nufal, salah satu ahli bekam menerangkan, terapi ini bertujuan membuang darah kotor dari tubuh, sekaligus menyembuhkan berbagai penyakit. Bekam dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit, seperti kanker, asam urat, darah tinggi, asma, dan jantung. Tak sedikit pula pasien pecandu narkoba yang menjalani terapi bekam dan berhasil. Seperti akupunktur, dalam terapi bekam juga dikenal istilah titik-titik aliran darah atau simpul syaraf yang berhubungan dengan penyakit tertentu. Titik yang pasti dalam bekam adalah disekitar leher belakang. Menurut Abu Naufal, di situlah tempat semua pusat saraf berkumpul.

Cara pengobatan bekam diawali dengan mengoleskan alkohol pada kulit yang akan dibekam untuk mensterilkan kulit. Jika pada bagian yang akan dibekam terdapat rambut atau bulu, maka akan dibersihkan atau dicukur terlebih dahulu.

Setelah itu kop bekam ditaruh di atas kulit, tepatnya di titik-titik tertentu yang akan diobati. Kemudian kop tersebut dihisap dengan mengunakan alat hisap (hand pump) dan dibiarkan selama lima menit. Setelah lima menit, kop dilepaskan. Saat itu warna kulit telah berubah menjadi merah dan kehitaman. Kemudian kulit ditusuk-tusuk dengan jarum atau disayat kecil-kecil menggunakan silet guna mengeluarkan darah kotor, lalu kembali dipasangi kop di tempat yang sama dan dihisap kembali.

Perlahan-lahan keluarlah darah kotor yang menggenangi kop. Darah yang keluar bisa bermacam-macam. Tergantung dari penyakit yang diderita. Biasanya penghisapan ini diulangi 2-3 kali hingga darah berhenti keluar.

Frekuensi melakukan bekam tergantung penyakit yang diderita, bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Bagi yang hanya ingin mengeluarkan darah kotor, terapi bekam cukup dilakukan 3 bulan sekali. Biasanya setelah dibekam, efek sampingnya adalah mengantuk, sehingga dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan setelah dibekam. Bekam juga tidak membuat kecanduan. Kebanyakan pasien tidak perlu bolak-balik untuk dibekam. Semua itu tergantung dengan penyakit yang diderita.

Abu Naufal sendiri mengaku telah mengobati sekitar 700 pasien. Ia bahkan pernah mengobati pasien dengan penyakit berat seperti diabetes, kanker kelenjar getah bening, kanker payudara dan jantung. Abu Naufal menerangkan, ia hanyalah membantu menyembuhkan, sedangkan kesembuhannya ada di tangan Sang Pencipta. Ia tidak bisa memprediksi berapa lama orang tersebut akan sembuh.

Abu Naufal menjelaskan bekam bukanlah pengobatan alternatif, melainkan pengobatan utama. Pengobatan bekam juga tidak menyita waktu. Hanya sekitar 30 menit sampai satu jam saja. “Bekam merupakan cara pengobatan yang dianjurkan, namun kesembuhan itu sendiri hanya berasal dari Yang Di-Atas,” pesan Abu Naufal.

Rabu, 10 Agustus 2011

Tanggung Jawab Tukang Bekam


Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pasien bekam, maka secara hukum agama, tukang bekam tidaklah bertanggung jawab untuk memberi ganti rugi kepada pasien, asalkan dia membekam sebagaimana permintaan pasien dan pada diri tukang bekam tersebut terpenuhi dua syarat.

Pertama, telah bersikap profesional dalam melakukan bekam, sehingga bisa membekam dengan baik. Kedua, tidak kelewat batas dalam melakukan tindakan untuk kasus semisal yang ditanganinya.

Dasar hukum dalam masalah ini adalah hadits berikut, Dari ‘Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan praktik pengobatan padahal dia tidaklah dikenal menguasai dunia pengobatan, maka dia bertanggung jawab memberi ganti rugi jika pasien dirugikan.” (Hr. Abu Daud, no. 4586; Dinilai hasan oleh al-Albani)

Secara tidak langsung, hadits di atas menunjukkan bahwa jika seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang pengobatan melakukan praktik pengobatan dan dia tidak melakukan malpraktik, lalu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (dalam praktik pengobatannya), maka itu di luar tanggung jawabnya.

Minggu, 07 Agustus 2011

Sudahkah Anda Berbekam Bulan ini..?



Investasikan kesehatan anda lewat sebuah rutinitas yang dianjurkan Rasul. Ya, apalagi jika bukan terapi bekam. Melakukan terapi bekam seyogyanya bukan sekedar coba-coba. Anda yakin bahwa anda ingin sehat dan memilih sebuah usaha menjaga kesehatan yang dianjurkan Rasulullah saw.

Jika anda ingin sehat, anda harus komitmen untuk tetap menjaga kesehatan. Rutin melakukan terapi bekam, insyaAllah akan membawa hasil yang baik bagi kesehatan anda, dengan tentunya tidak lupa untuk mengimbangi dengan pola makan yang sehat, olah raga dan juga istirihat yang cukup.

Rutin melakukan terapi bekam, itulah yang semestinya dianjurkan. Rutin tidak harus satu pekan sekali. Melakukukan aktivitas rutin berbekam satu bulan sekali sudah lebih dari cukup. Sebaiknya anda membuat jadwal kapan jadwal ruitn anda melakukan terapi bekam.

Bicara tentang rutinnya berbekam, kita semua tentu setuju bahwa sesuatu yang dilakukan secara terus menerus walau sedikit itu lebih baik daripada melakukan hal yang besar yang dilakukan namun sekali. Sebagaimana kita berolah raga, melakukan olahraga yang rutin walau sebentar, itu lebih baik daripaa kita berolah raga berat namun hanya 1x.

Analogi lain seperti kita belajar. Pelajar yang baik adalah yang rajin belajar, dan tidak melakukan belajar ketika menjelang ujian saja.

Beberapa kasus yang sungguh amat disayangkan yang terjadi pada para pasien, ketika penyakit parah sudah menjelang, segala upaya perobatan yang melibatkan biaya yang cukup besar akhirnya dikeluarkan. Tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi pada kita bukan?

Namun, walau bagaimanapun semua kembali kepada yang diatas. Hidup, mati, jodoh dan rejeki semua Allah yang mengatur. Kita hanya diminta untuk menjaganya.

Nah, Sudahkah anda berbekam bulan ini..?
Jasa Terapi Bekam
H. ANDY SUBANDONO
031-70520708 / 08155064444

Kamis, 04 Agustus 2011

Stress dan depresi



Keluhan : Depresi (tidak mau mandi, tidak mau pake baju, tidak mau makan, tidak kenal anak atau diri sendiri) Inginnya bunuh diri dan pikirannya macam-macam yang jelek-jelek. Banyak bisik-bisik (halusinasi, kepala sakit seperti mau pecah). Hasil terapi : Setelah di terapi 7x sudah mau mandi, mau makan, sudah mau beribadah lagi dan merawat anak-anak dan mau melakukan pekerjaan sehari-hari.  Ibu Rumaini (Vertigo dan Stress) 37 Tahun,Jakarta

Senin, 01 Agustus 2011

Sering pingsan & hilang keseimbangan


Wahyuni sudah 2 minggu diopname di Rumah Sakit semua pemeriksaan laboratorium telah dijalaninya termasuk CTScan dan MRI dan menurut ibunya hasilnya semua normal, Tapi Wahyuni tetap pingsan-pingsan. Akhirnya dikeluarkan dari Rumah Sakit dan dibawa ke Ear Candle Center dengan menggunakan kursi roda karena Wahyuni tidak dapat berjalan sendiri. Diruang terapi Wahyuni menjalani terapi Ear Candle selama 1 1/2 jam. Selesai terapi Wahyuni dapat berjalan sendiri dan keesokannya sudah bisa sekolah. 3 hari kemudian diterapi lagi dan Wahyuni sudah jalan sendiri dan pakai baju seragam sekolah. Terima kasih Ear Candle Center yang telah menyembuhkan penyakit pingsan-pingsan saya. Wahyuni (pingsan-pingsan di RS) 15 tahun – Jakarta
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jadwal Sholat Indonesia