By Sejarah Bekam
Bekam Basah
Metode pembekaman ini merupakan cara pcngeluaran darah statis atau darah kotor yang dapat membahayakan tubuh jika tidak dikeluarkan.
Caranya:
1. Lakukan pemijatan dan urut seluruh anggota badan dengan minyak but-but, zaitun, dan minyak habbatussauda, selama -/ + 5 – 10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar. Sehingga, hasil pengeluaran toksid lebih optimal.
2. Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan titik-titiknya, 3-5 kali pompa. Biarkan selama 2-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan.
3. Lepas gelas kaca tersebut, kemudian basuh permukaan kulit dengan alkohol.Lakukan penyayatan/torehan dengan pisau bedah (blade surgical) atau jarum (lancing), sayatan disesuaikan dengan diameter/lingkaran gelas kaca tersebut. Hisap vacuum kembali 3-5 kali pompa dan biarkan selama 3-5 menit sambil dipanaskan dengan infrafil.
4. Buang darahnya dan tampung pada mangkok kecil, kemudian lakukan pembekaman lagi di tempat yang sama. Biarkan selama 2-3 menit. Lakukan hal ini maksimal 5 kali pembekaman di waktu dan hari yang sama.
5. Bekas sayatan/torehan diberi anti seftic atau minyak but-but, agar tidak terjadi infeksi dan lukanya cepat sembuh. Hindari terkena air selama 1-2 jam.
6. Pembekaman dapat dilakukan setiap hari pada titik yang berbeda dan berikan jangka waktu 2-5 pekan pada titik yang sama.
7. Sebaiknya dilakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum dilakukan pembekaman.
Bekam Basah
Metode pembekaman ini merupakan cara pcngeluaran darah statis atau darah kotor yang dapat membahayakan tubuh jika tidak dikeluarkan.
Caranya:
1. Lakukan pemijatan dan urut seluruh anggota badan dengan minyak but-but, zaitun, dan minyak habbatussauda, selama -/ + 5 – 10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar. Sehingga, hasil pengeluaran toksid lebih optimal.
2. Hisap/vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan titik-titiknya, 3-5 kali pompa. Biarkan selama 2-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat dilakukan penyayatan.
3. Lepas gelas kaca tersebut, kemudian basuh permukaan kulit dengan alkohol.Lakukan penyayatan/torehan dengan pisau bedah (blade surgical) atau jarum (lancing), sayatan disesuaikan dengan diameter/lingkaran gelas kaca tersebut. Hisap vacuum kembali 3-5 kali pompa dan biarkan selama 3-5 menit sambil dipanaskan dengan infrafil.
4. Buang darahnya dan tampung pada mangkok kecil, kemudian lakukan pembekaman lagi di tempat yang sama. Biarkan selama 2-3 menit. Lakukan hal ini maksimal 5 kali pembekaman di waktu dan hari yang sama.
5. Bekas sayatan/torehan diberi anti seftic atau minyak but-but, agar tidak terjadi infeksi dan lukanya cepat sembuh. Hindari terkena air selama 1-2 jam.
6. Pembekaman dapat dilakukan setiap hari pada titik yang berbeda dan berikan jangka waktu 2-5 pekan pada titik yang sama.
7. Sebaiknya dilakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum dilakukan pembekaman.
Metode pembekaman seperti ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena sangat efektif dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Alasan ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah SAW,
“Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal; yakni minum madu, sayatan alat bekam dan kay dengan api. Sesungguhnya aku melarang umatku menggunakan kay. ” (HR Bukhari)
Ingin dibekam hubungi
Klinik Bekam H. ANDY SUBANDONO
Call Center 031-70520708