Selasa 31/06 Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty berziarah ke makam Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja Dubes Australia di Jawa Timur.
Di kompleks makam keluarga besar Pesantren Tebuireng itu dia juga melakukan tabur bunga di atas pusara Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari dan KH A Wahid Hasyim, keduanya kakek dan ayahanda Gus Dur.
Datang beserta rombongan disambut oleh Ny. Hj. Farida Salahuddin Wahid, Lily Wahid, dan Yenny Wahid sebagai tuan rumah. KH. Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng tidak ikut menyambut karena sedang berada di Turki untuk sebuah acara.
Ny. Hj. Farida Salahuddin Wahid dalam sambutannya menyampaikan perkembangan pendidikan di Tebuireng dalam beberapa tahun belakangan. Dilanjutkan oleh Prof. . Dr. H. Haris Supratno Pembantu Rektor I IKAHA menjelaskan rencana ke depan mengubah IKAHA menjadi UNHASY dengan membuka beberapa prodi umum. Diharapkan UNHASY akan menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Timur.
Dalam acara tersebut juga dilakukan dialog tentang keislaman dan pondok pesantren di ndalem kasepuhan Tebuireng. Hadir dalam pertemuan tersebut KH. Cholil Dahlan (Peterongan), Ny. Hj. Zainab Shohib (Denanyar), KH. Isrofil Amar (PCNU Jombang), Sekda Pemkab Jombang dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Disinggung pula peluang kerjasama dalam bentuk beasiswa santri berpestrasi ke Australia. Selama ini pemerintah Australia sudah memberikan bantuan lebih kurang 1.500 madrasah di Indonesia.
Di kompleks makam keluarga besar Pesantren Tebuireng itu dia juga melakukan tabur bunga di atas pusara Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari dan KH A Wahid Hasyim, keduanya kakek dan ayahanda Gus Dur.
Datang beserta rombongan disambut oleh Ny. Hj. Farida Salahuddin Wahid, Lily Wahid, dan Yenny Wahid sebagai tuan rumah. KH. Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng tidak ikut menyambut karena sedang berada di Turki untuk sebuah acara.
Ny. Hj. Farida Salahuddin Wahid dalam sambutannya menyampaikan perkembangan pendidikan di Tebuireng dalam beberapa tahun belakangan. Dilanjutkan oleh Prof. . Dr. H. Haris Supratno Pembantu Rektor I IKAHA menjelaskan rencana ke depan mengubah IKAHA menjadi UNHASY dengan membuka beberapa prodi umum. Diharapkan UNHASY akan menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Timur.
Dalam acara tersebut juga dilakukan dialog tentang keislaman dan pondok pesantren di ndalem kasepuhan Tebuireng. Hadir dalam pertemuan tersebut KH. Cholil Dahlan (Peterongan), Ny. Hj. Zainab Shohib (Denanyar), KH. Isrofil Amar (PCNU Jombang), Sekda Pemkab Jombang dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Disinggung pula peluang kerjasama dalam bentuk beasiswa santri berpestrasi ke Australia. Selama ini pemerintah Australia sudah memberikan bantuan lebih kurang 1.500 madrasah di Indonesia.