Jum’at pagi 27/05, halaman masjid Ulil Albab Pesantren Tebuireng dipenuhi oleh para santri, karyawan, dewan asatidz dan masyarakat sekitar pondok. Ada yang berpakaian olah raga dan berpakaian ala santri bersarung dan berjilbab. Sebuah panggung sederhana dan satu unit sound system berdiri tepat di depan masjid membelakangi gerbang SMP A. Wahid Hasyim. Di atas panggung bertumpuk ratusan bingkisan yang sudah terbungkus rapi, sepeda gunung, sepeda mini dan sejumlah perlengkapan dapur. Seekor sapi yang dinaikkan sebuah truk merah datang belakangan disambut meriah dan tepuk tangan, beberapa orang berusaha menyentuhnya. Mereka mengharap mendapatkan sapi ini. Beberapa umbul-umbul juga dipasang menambah suasana semakin meriah.
Mereka sedang mengikuti jalan sehat berhadiah dan penjualan sembako murah sebagai salah satu rangkaian acara Peringatan Satu Abad KH. A. Wahid Hasyim. Panitia menyediakan 10.000 kupon gratis yang dibagi di tengah perjalanan. Hampir 75 persen kupon tersebut habis. Dibantu oleh pihak kepolisian dan beberapa anggota TNI pembagian kupon berjalan lancar dan terkendali.
Muhammad Sholeh, seorang santri Darul Falah Cukir asal Malang yang akhirnya menjadi orang yang paling beruntung. Dia mendapatkan hadiah utama seekor sapi. Dengan muka terharu menahan tangis bahagia, ia naik panggung untuk mengambil hadiah.
Disamping itu ratusan bungkus paket sembako yang berisi beras, minyak goreng dan gula dijual murah. Bertempat di lapangan basket, sebelah timur panggung utama jalan sehat, ratusan orang antri dengan tertib membeli sembako yang dijual separuh dari harga pasar tersebut.
Acara ini sepenuhnya disponsori oleh LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng). Lembaga Sosial yang sudah berdiri lebih kurang 4 tahun ini telah memberikan santunan ratusan anak yatim, dan kaum dhuafa’ setiap bulannya selain beasiswa dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti pengobatan gratis, sunatan massal. Diharapkan para aghniya’ akan semakin banyak yang menyumbangkan hartanya melalui LSPT. Selain itu Grosir An-Nur juga turut membantu hadiah-hadiah menarik lainnya berupa perlengkapan pakaian.
Peringatan 1 Abad KH. A. Wahid Hasyim diperingati di banyak kota di Indonesia, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Malang, Surabaya dan kota lainnya berupa seminar, sarasehan budaya, khatmil Qur'an, dan kegiatan sosial.
Di Tebuireng sendiri, 14 Mei kemarin diadakan Sarasehan Budaya bertema “Membaca Kekuatan dan Kelemahan Pesantren di Indonesia” dengan Pembicara KH. Mahmud Ali Zein (Sidogiri), Dr. Hamid Fahmy Zarkasy (Gontor), Dr. SAhiron Syamsuddin, MA. (Jogjakarta), dan Dra. Hj. Noer Chalida Badrus, M.HI. (Purwoasri).
Tanggal 22 Mei diadakan pengobatan gratis dan donor darah bekerja sama dengan PITI, IKNI, PPIT, PITI, BEC dan PMI yang diikuti oleh 1.000 pasien.
Direncanakan 8 Juni nanti bertempat di auditorium Pesantren Tebuireng juga diadakan Seminar Internasional dengan tema “The Future of Islam in the Changing World”. Menghadirkan pembicara YAGhg Tun Dr. Mahathir Mohamad (Malaysia), Gokhan Bacik (Turkey), Umar Anggoro Jenie, dan Ary Mochtar Pedju.
Mereka sedang mengikuti jalan sehat berhadiah dan penjualan sembako murah sebagai salah satu rangkaian acara Peringatan Satu Abad KH. A. Wahid Hasyim. Panitia menyediakan 10.000 kupon gratis yang dibagi di tengah perjalanan. Hampir 75 persen kupon tersebut habis. Dibantu oleh pihak kepolisian dan beberapa anggota TNI pembagian kupon berjalan lancar dan terkendali.
Muhammad Sholeh, seorang santri Darul Falah Cukir asal Malang yang akhirnya menjadi orang yang paling beruntung. Dia mendapatkan hadiah utama seekor sapi. Dengan muka terharu menahan tangis bahagia, ia naik panggung untuk mengambil hadiah.
Disamping itu ratusan bungkus paket sembako yang berisi beras, minyak goreng dan gula dijual murah. Bertempat di lapangan basket, sebelah timur panggung utama jalan sehat, ratusan orang antri dengan tertib membeli sembako yang dijual separuh dari harga pasar tersebut.
Acara ini sepenuhnya disponsori oleh LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng). Lembaga Sosial yang sudah berdiri lebih kurang 4 tahun ini telah memberikan santunan ratusan anak yatim, dan kaum dhuafa’ setiap bulannya selain beasiswa dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti pengobatan gratis, sunatan massal. Diharapkan para aghniya’ akan semakin banyak yang menyumbangkan hartanya melalui LSPT. Selain itu Grosir An-Nur juga turut membantu hadiah-hadiah menarik lainnya berupa perlengkapan pakaian.
Peringatan 1 Abad KH. A. Wahid Hasyim diperingati di banyak kota di Indonesia, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Malang, Surabaya dan kota lainnya berupa seminar, sarasehan budaya, khatmil Qur'an, dan kegiatan sosial.
Di Tebuireng sendiri, 14 Mei kemarin diadakan Sarasehan Budaya bertema “Membaca Kekuatan dan Kelemahan Pesantren di Indonesia” dengan Pembicara KH. Mahmud Ali Zein (Sidogiri), Dr. Hamid Fahmy Zarkasy (Gontor), Dr. SAhiron Syamsuddin, MA. (Jogjakarta), dan Dra. Hj. Noer Chalida Badrus, M.HI. (Purwoasri).
Tanggal 22 Mei diadakan pengobatan gratis dan donor darah bekerja sama dengan PITI, IKNI, PPIT, PITI, BEC dan PMI yang diikuti oleh 1.000 pasien.
Direncanakan 8 Juni nanti bertempat di auditorium Pesantren Tebuireng juga diadakan Seminar Internasional dengan tema “The Future of Islam in the Changing World”. Menghadirkan pembicara YAGhg Tun Dr. Mahathir Mohamad (Malaysia), Gokhan Bacik (Turkey), Umar Anggoro Jenie, dan Ary Mochtar Pedju.