Babak baru perjalanan Pesantren Tebuireng, khususnya IKAHA (Institut Keislaman Hasyim Asy’ari) Tebuireng Sabtu, 11/03/2011 dimulai. Dengan dilantiknya KH. Salahuddin Wahid sebagai Rektor untuk periode 2011-2015 menggantikan H.M. Mansyur Zawawi, SH. M,HI. yang telah habis masa jabatannya.
Pejabat rektorat baru yang dilantik yaitu:
1. KH. Ir. Salahuddin Wahid (Rektor),
2. Prof. Dr. H. Haris Supratno (Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan),
3. Drs. H. Muhsin Kasmin, MA. (Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Kelembagaan dan Komunikasi).
Sedangkan pimpinan fakultas;
4. Drs. H.A. Faruq Zawawi, M.Ag. (Dekan Fak. Syari’ah),
5. Dimyati, M.EI. (Pembantu Dekan Fak. Syari’ah),
6. Drs. H. Amir Jamiluddin (Dekan Fak. Dakwah),
7. Anwari, M.Si. (Pembantu Dekan Fak. Dakwah),
8. Drs. Choirul Anam, M.PdI. (Dekan Fak. Tarbiyah),
9. Dr. Hj. Mardliyah, M.Ag. (Pembantu Dekan I Fak. Tarbiyah, dan
10. Drs. H. Zaenal Arifin Hasan, M.M.Pd. (Pembantu Dekan II Fak. Tarbiyah).
Dengan tema “IKAHA Menuju Universitas Hasyim Asy’ari”, IKAHA bertekad untuk menata diri lebih maju. Sebagaimana diketahui pada awal berdirinya 44 tahun yang lalu, nama perguruan tinggi ini adalah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), namun seiring peraturan pemerintah namanya harus diubah menjadi institut. Kali ini IKAHA ingin kembali merubah namanya menjadi Universitas Hasyim Asy’ari, tentunya harus membuka jurusan umum.
“Tadi pagi saya menerima banyak SMS maupun twitter mengucapan selamat. Tadi pagi juga ada beberapa alumni yang menghadap saya, mereka kurang setuju saya menjadi rektor. Tapi saya tidak bisa mengelak dan menolaknya”. Demikian Gus Sholah mengawali sambutannya. Menurut beliau diperlukan kelapangan yang luar biasa dalam hal ini. Gus Sholah mencontohkan Prof. Dr. H. Haris Supratno yang mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini bersedia untuk menjadi Pembantu Rektor di IKAHA. Setidaknya ada tiga hal kunci kesuksesan; kerja keras dan cerdas, kerjasama semua stake holder, dan keikhlasan.
Sementara Prof. Dr. H. Haris Supratno dalam paparan ilmiahnya bahwa untuk menjadikan IKAHA menjadi Universitas Hasyim Asy’ari syaratnya harus membuka minimal 3 fakultas eksakta dan 2 fakultas ilmu sosial. Tanpa meninggalkan 3 fakultas keagamaan (syari’ah, tarbiyah, dakwah) yang sudah ada, bahkan ketiga fakultas ini harus dikembangkan dan diperkuat. Hal ini sudah dimusyawarahkan dalam rapat senat dan sudah disepakati secara bulat oleh forum.
Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan, fakultas yang akan dibentuk adalah 1. Fakultas Teknik, 2. Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 3. Fakultas Teknologi Informatika dengan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Rektor baru diharapkan segera menyiapkan untuk kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka dan mengadakan MOU. Sedangkan 2 Ilmu Fakultas Sosial yang akan dibuka yaitu; Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Pejabat rektorat baru yang dilantik yaitu:
1. KH. Ir. Salahuddin Wahid (Rektor),
2. Prof. Dr. H. Haris Supratno (Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan),
3. Drs. H. Muhsin Kasmin, MA. (Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Kelembagaan dan Komunikasi).
Sedangkan pimpinan fakultas;
4. Drs. H.A. Faruq Zawawi, M.Ag. (Dekan Fak. Syari’ah),
5. Dimyati, M.EI. (Pembantu Dekan Fak. Syari’ah),
6. Drs. H. Amir Jamiluddin (Dekan Fak. Dakwah),
7. Anwari, M.Si. (Pembantu Dekan Fak. Dakwah),
8. Drs. Choirul Anam, M.PdI. (Dekan Fak. Tarbiyah),
9. Dr. Hj. Mardliyah, M.Ag. (Pembantu Dekan I Fak. Tarbiyah, dan
10. Drs. H. Zaenal Arifin Hasan, M.M.Pd. (Pembantu Dekan II Fak. Tarbiyah).
Dengan tema “IKAHA Menuju Universitas Hasyim Asy’ari”, IKAHA bertekad untuk menata diri lebih maju. Sebagaimana diketahui pada awal berdirinya 44 tahun yang lalu, nama perguruan tinggi ini adalah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), namun seiring peraturan pemerintah namanya harus diubah menjadi institut. Kali ini IKAHA ingin kembali merubah namanya menjadi Universitas Hasyim Asy’ari, tentunya harus membuka jurusan umum.
“Tadi pagi saya menerima banyak SMS maupun twitter mengucapan selamat. Tadi pagi juga ada beberapa alumni yang menghadap saya, mereka kurang setuju saya menjadi rektor. Tapi saya tidak bisa mengelak dan menolaknya”. Demikian Gus Sholah mengawali sambutannya. Menurut beliau diperlukan kelapangan yang luar biasa dalam hal ini. Gus Sholah mencontohkan Prof. Dr. H. Haris Supratno yang mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini bersedia untuk menjadi Pembantu Rektor di IKAHA. Setidaknya ada tiga hal kunci kesuksesan; kerja keras dan cerdas, kerjasama semua stake holder, dan keikhlasan.
Sementara Prof. Dr. H. Haris Supratno dalam paparan ilmiahnya bahwa untuk menjadikan IKAHA menjadi Universitas Hasyim Asy’ari syaratnya harus membuka minimal 3 fakultas eksakta dan 2 fakultas ilmu sosial. Tanpa meninggalkan 3 fakultas keagamaan (syari’ah, tarbiyah, dakwah) yang sudah ada, bahkan ketiga fakultas ini harus dikembangkan dan diperkuat. Hal ini sudah dimusyawarahkan dalam rapat senat dan sudah disepakati secara bulat oleh forum.
Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan, fakultas yang akan dibentuk adalah 1. Fakultas Teknik, 2. Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 3. Fakultas Teknologi Informatika dengan berbagai program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Rektor baru diharapkan segera menyiapkan untuk kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka dan mengadakan MOU. Sedangkan 2 Ilmu Fakultas Sosial yang akan dibuka yaitu; Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pendidikan.