Masyarakat Tebuireng dan sekitarnya tadi malam (16/11/2010) tumpah ruah ke jalan sepanjang 3 Km. Mereka mengikuti Gema Takbir yang dilaksanakan oleh Pesantren Tebuireng, diikuti oleh pesantren sekitar, TPQ, Remaja Masjid, dan masyarakat umum. Dilanjutkan dengan Festival Bedug. Praktis jalan Jombang-Malang/Kediri ini pun macet selama pelaksanaan festival. Anak-anak kecil, remaja dan orang tua kompak dan bersemangat mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sepanjang jalan.
Dibuka oleh KH. Salahuddin Wahid pukul 07.30 WIB. dengan ditandai pemukulan bedug dan pesta kembang api. Festival takbir keliling diikuti oleh 38 kelompok sedangkan festival tabuh bedug diikuti 12 kelompok. Memperebutkan piala Pengasuh Pesantren Tebuireng dan hadiah utama seekor kambing.
Agenda yang sudah dilaksanakan rutin tiap tahun ini semakin hari semakin kreatif dan atraktif, masing-masing kelompok ingin menunjukkan penampilannya secara maksimal. Tampak mendominasi miniatur ka’bah dan masjid, bahkan terkait dengan berita yang sering muncul akhir-akhir ini ada peserta yang menamakan miniaturnya dengan Masjid Mbah Marijan. Miniatur tank tempur, gunung merapi yang sedang meletus, sekelompok remaja masjid beratraksi di atas sepeda roda satu, ada juga yang berpenampilan lucu, seperti santri Tebuireng putri tampil kompak dengan tanduk di kepalanya yang bisa menyala kerlap-kerlip.
Pagi harinya panitia kurban sudah menyiapkan 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing hasil sumbangan pada aghniya’. Shalat Idul Adha dilaksanakan di masjid Ulil Albab, bertindak sebagai imam dan khatib, KH. Imron Jamil dari Tambakberas.
Dibuka oleh KH. Salahuddin Wahid pukul 07.30 WIB. dengan ditandai pemukulan bedug dan pesta kembang api. Festival takbir keliling diikuti oleh 38 kelompok sedangkan festival tabuh bedug diikuti 12 kelompok. Memperebutkan piala Pengasuh Pesantren Tebuireng dan hadiah utama seekor kambing.
Agenda yang sudah dilaksanakan rutin tiap tahun ini semakin hari semakin kreatif dan atraktif, masing-masing kelompok ingin menunjukkan penampilannya secara maksimal. Tampak mendominasi miniatur ka’bah dan masjid, bahkan terkait dengan berita yang sering muncul akhir-akhir ini ada peserta yang menamakan miniaturnya dengan Masjid Mbah Marijan. Miniatur tank tempur, gunung merapi yang sedang meletus, sekelompok remaja masjid beratraksi di atas sepeda roda satu, ada juga yang berpenampilan lucu, seperti santri Tebuireng putri tampil kompak dengan tanduk di kepalanya yang bisa menyala kerlap-kerlip.
Pagi harinya panitia kurban sudah menyiapkan 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing hasil sumbangan pada aghniya’. Shalat Idul Adha dilaksanakan di masjid Ulil Albab, bertindak sebagai imam dan khatib, KH. Imron Jamil dari Tambakberas.